Liputan6.com, Jakarta DAMRI menghadirkan layanan angkutan yang terintegrasi dengan kebutuhan pedagang dan petani di daerah, salah satunya melalui angkutan perintis di Surabaya.
General Manager DAMRI Cabang Surabaya Heru Warsono menegaskan, inisiatif ini berhasil mendorong perputaran ekonomi lokal, terutama di sentra-sentra perdagangan yang mengandalkan distribusi barang secara cepat dan efisien.
"Selama semester I 2025, DAMRI telah melayani lebih dari 3.000 pelanggan. Angka ini menunjukkan kebutuhan besar para pelaku usaha dan petani serta masyarakat akan layanan transportasi publik yang andal dan terjangkau," ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Heru mengatakan, DAMRI melayani keberangkatan setiap pagi pukul 07.00 dari titik awal, dan siang hari pukul 12.00 dari titik sebaliknya. Untuk mengakomodir pedagang dan petani dalam mengangkut barang dagangan ke berbagai titik ekonomi utama, seperti pasar dan terminal.
Rute angkutan DAMRI meliputi Mojoagung-Wonosalam, Desa Marmoyo-Terminal Ploso, Terminal Type C Angkot Nganjuk-Desa Ngetos, Terminal Type C Angkot Nganjuk-Desa Jatikalen, dan Pelabuhan Batu Guluk-Kecamatan Kangayan.
Tarif yang dikenakan pun terbilang bersahabat, di rentang Rp 5-7 ribu per perjalanan. Dengan harapan, para pedagang dan petani dapat mengalokasikan lebih banyak modal usaha untuk pengembangan dan pertumbuhan bisnis mereka.
Percepat Distribusi Barang
Lebih lanjut, Heru meyakini, inovasi layanan angkutan ini mampu mempercepat distribusi barang, memperluas jangkauan pasar, dan mengoptimalkan pasokan kebutuhan pokok di berbagai daerah.
Ia pun berharap, sinergi ini juga dapat mengurangi biaya logistik, menghemat waktu tempuh, serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar regional.
"Selain itu, adanya transportasi publik yang terorganisasi menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan mendukung kesejahteraan masyarakat," sambung Heru.
Rencana Kolaborasi dengan Petani dan UMKM
Dalam jangka panjang, DAMRI ingin terus memperkuat kolaborasi dengan para pedagang, petani, UMKM, dan pemerintah daerah demi menciptakan jaringan transportasi yang semakin luas dan merata.
"DAMRI yakin keberadaan DAMRI sebagai mitra distribusi barang dan mobilitas warga akan membawa perubahan positif dalam pemerataan ekonomi, serta mendorong pertumbuhan sektor perdagangan lokal yang semakin dinamis," ungkapnya.
"Dengan langkah ini, DAMRI optimistis dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Heru.
Kereta Khusus Petani-Pedagang Segera Meluncur, Ini Waktu Keberangkatannya
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkap rencana peluncuran kereta khusus petani dan pedagang. Rencananya operasional berjalan pagi-pagi sekali.
Dia menuturkan, layanan ini dluncurkan imbas layanan kereta lokal yang dikelola PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) cukup padat oleh penumpang reguler.
"Ya nanti, KCI memang rencana itu, schedule KCI penuh ya dan memang untuk itu pagi-pagi ada batch yang pagi sekali sebelum subuh, itu yang untuk mengangkut hasil pertanian-perdagangan," kata Tiko, sapaan akrabnya, ditemui di Antara Heritage Center, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Kendati begitu, dia tidak merinci lebih lanjut mengenai hal tersebut. Hanya saja, Tiko memastikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan segera meluncurkan layanan kereta khusus petani dan pedagang.
"Itu lagi kita.Segera kita launching untuk itu supaya menampung masyarakat yang membawa hasil dagangan dari daerah," tegasnya.
Kereta ini jadi pengembangan yang dilakukan KAI. Saat ini kereta khusus petani dan pedagang masih melalui tahapan uji coba internal sejak 15 Agustus 2025 lalu. Adapun, proses modifikasi kereta dilakukan di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng.