Daftar Instansi Sepi Peminat di CPNS 2024, Bisa Jadi Pilihan Tahun Depan!

Liputan6.com, Jakarta - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 telah menarik perhatian jutaan pelamar di seluruh Indonesia. Tercatat, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerima hingga 3,6 juta pendaftar yang antusias memperebutkan posisi di berbagai kementerian dan lembaga. Namun, di tengah ketatnya persaingan tersebut, ada kabar baik bagi para calon ASN.

Beberapa instansi pusat justru mengalami kekurangan pelamar, menawarkan peluang besar bagi mereka yang ingin menjadi bagian dari abdi negara. Fenomena ini menjadi sorotan karena jumlah pendaftar di beberapa lembaga jauh lebih sedikit dibandingkan formasi yang tersedia. Kondisi ini tentu membuka jalan lebih lebar bagi pelamar yang jeli dan strategis.

Artikel ini akan mengulas secara rinci daftar instansi sepi peminat CPNS 2024, serta panduan lengkap mengenai syarat pendaftaran yang harus dipenuhi. Informasi ini sangat penting bagi Anda yang berencana mengikuti seleksi CPNS berikutnya, baik untuk tahun 2024 maupun persiapan CPNS 2026.

Data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) menunjukkan adanya sejumlah kementerian dan lembaga yang kurang diminati pelamar pada seleksi CPNS 2024. Situasi ini menciptakan peluang kompetisi yang lebih rendah bagi calon pendaftar yang ingin mengabdi di sektor pemerintahan jika ada pembukaan seleksi CPNS di tahun depan.

Instansi-instansi ini mungkin tidak sepopuler lainnya, namun menawarkan kesempatan karir yang stabil.

Salah satu yang paling menonjol adalah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Instansi ini menjadi satu-satunya yang jumlah pendaftarnya lebih sedikit dari total formasi yang dibuka, yaitu 486 pendaftar untuk 500 formasi. Ini menandakan bahwa peluang lolos di BRIN sangat tinggi dibandingkan instansi lain.

Berikut adalah daftar lengkap kementerian/lembaga dengan peminat paling sedikit pada Seleksi CPNS 2024, berdasarkan data yang dihimpun:

• Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK): 65 formasi, 380 pendaftar.
• Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB): 61 formasi, 440 pendaftar.
• Sekretariat Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Setjen Komnas HAM): 38 formasi, 459 pendaftar.
• Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN): 500 formasi, 486 pendaftar.
• Sekretariat Jenderal MPR (Setjen MPR): 25 formasi, 505 pendaftar.
• Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP): 53 formasi, 842 pendaftar.
• Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Pertahanan Nasional (Setjen WANTANNAS): 64 formasi, 885 pendaftar.
• Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT): 194 formasi, 972 pendaftar.
• Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial (Setjen Komisi Yudisial): 145 formasi, 1.034 pendaftar.
• Badan Informasi Geospasial (BIG): 82 formasi, 1.184 pendaftar.

Melihat data ini, calon pelamar dapat mempertimbangkan untuk melamar ke instansi-instansi tersebut pada seleksi berikutnya. Strategi ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam meraih posisi sebagai Aparatur Sipil Negara.

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 secara resmi telah dibuka sejak tanggal 20 Agustus 2024. Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui portal resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) di alamat https://sscasn.bkn.go.id. Penting bagi setiap calon pelamar untuk memahami dan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.

Persyaratan umum ini berlaku bagi seluruh pendaftar, tanpa terkecuali, dan menjadi fondasi awal untuk dapat melanjutkan ke tahapan seleksi selanjutnya. Memastikan setiap poin terpenuhi akan menghindarkan pelamar dari diskualifikasi di awal proses. Berikut adalah rincian persyaratan umum yang harus dipenuhi:

• Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia (WNI).
• Usia: Minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun pada saat mendaftar.
• Pendidikan: Memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan formasi yang dilamar, seperti lulusan D3, S1, atau S2 dari perguruan tinggi terakreditasi.
• Tidak Sedang Menjalani Pendidikan Formal: Peserta yang sedang menempuh pendidikan formal tidak dapat mengikuti seleksi CPNS, kecuali dengan izin tertulis dari instansi terkait.
• Tidak Pernah Dipidana: Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dengan pidana penjara 2 tahun atau lebih.
• Tidak Pernah Diberhentikan Tidak dengan Hormat: Tidak pernah diberhentikan secara tidak hormat sebagai PNS, prajurit TNI, anggota Polri, atau pegawai swasta.
• Tidak Berstatus sebagai CPNS/PNS/TNI/Polri: Tidak sedang berstatus sebagai calon PNS, PNS, prajurit TNI, atau anggota Polri.

Selain itu, pelamar juga harus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemenuhan syarat-syarat ini adalah langkah krusial sebelum mempersiapkan dokumen pendaftaran.

Setelah memahami persyaratan umum, langkah berikutnya adalah menyiapkan berbagai dokumen administrasi yang diperlukan untuk pendaftaran CPNS 2024. Semua dokumen ini wajib diunggah dalam format digital melalui portal SSCASN, dengan memperhatikan ketentuan ukuran dan format file yang telah ditetapkan. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat menentukan kelancaran proses verifikasi.

Setiap dokumen harus dipindai dengan jelas dan disimpan dalam format yang benar agar sistem dapat membacanya. Kesalahan dalam format atau ukuran file dapat menyebabkan kegagalan dalam proses unggah. Oleh karena itu, persiapan dokumen harus dilakukan dengan teliti dan cermat.

Berikut adalah daftar dokumen yang umumnya dibutuhkan untuk pendaftaran CPNS 2024:

• Kartu Tanda Penduduk (KTP): Diunggah dalam format JPEG/JPG, ukuran maksimal 200 Kb.
• Kartu Keluarga (KK): Ukuran file maksimal 200 Kb.
• Ijazah Terakhir dan Transkrip Nilai: Disimpan dalam bentuk file PDF, ukuran maksimal 800 Kb.
• Pas Foto Terbaru: Berlatar belakang warna merah, format JPEG/JPG, ukuran maksimal 200 Kb.
• Swafoto (Foto Selfie): Format JPEG/JPG, ukuran maksimal 200 Kb.
• Surat Lamaran: Format PDF sesuai ketentuan instansi.
• Dokumen Lain Sesuai Ketentuan Instansi: Ini bisa berupa sertifikat keahlian, surat penugasan, atau dokumen khusus lainnya yang relevan dengan formasi yang dilamar.

Penting untuk selalu memeriksa laman resmi instansi yang dituju atau akun media sosial mereka. Setiap kementerian atau lembaga mungkin memiliki persyaratan khusus tambahan yang harus dipenuhi oleh calon pelamar.

Meskipun fokus saat ini adalah seleksi CPNS 2024, pemerintah telah memberikan sinyal kuat terkait pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2025. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widyantini, mengindikasikan bahwa pendaftaran CPNS 2025 kemungkinan akan dibuka setelah seluruh tahapan seleksi CPNS 2024 rampung. Ini menjadi momentum bagi para calon pelamar untuk mulai mempersiapkan diri.

Peluang pendaftaran CPNS 2025 diprediksi akan dibuka sekitar bulan Juli atau Agustus, mengikuti pola tahun-tahun sebelumnya. Namun, perlu diingat bahwa pemerintah juga mengisyaratkan bahwa pembukaan seleksi CPNS 2025 mungkin tidak dilakukan secara besar-besaran untuk jalur umum, meskipun 3.252 formasi telah dibuka khusus untuk lulusan Sekolah Kedinasan. Oleh karena itu, persiapan matang sangat diperlukan.

Untuk meningkatkan peluang lolos, calon pendaftar disarankan untuk membuat akun di portal SSCASN sejak dini. Selain itu, persiapkan semua dokumen yang dibutuhkan jauh-jauh hari untuk menghindari kendala teknis saat pendaftaran dibuka. Selalu pastikan data yang diisi akurat dan sesuai dengan dokumen resmi, serta pantau informasi terbaru hanya dari portal SSCASN atau kanal resmi pemerintah untuk menghindari hoaks.