Bulog Mulai Distribusi Minyakita Januari 2026

2 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog akan mulai ikut melakukan distribusi minyak goreng Minyakita pada Januari 2026. Langkah ini dinilai mampu memangkas rantai distribusi yang menyebabkan mahalnya harga di pasaran.

Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 43 Tahun 2025 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat (Minyakita).

"Sesuai dengan Permendag, kita diberi perintah per Januari nanti, Januari 2026 ini, sampai Desember 2026," kata Rizal, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, dikutip Selasa (30/12/2025).

Bulog akam mendapat jatah distribusi bersama Holding BUMN Pangan, ID Food serta Agrinas Palma Nusantara. Ketiganya mendapat mandat menyalurkan 35 persen domestic market obligation (DMO) Minyakita.

"Jadi nanti kita pembagiannya berapa, kita berapa persen, kami belum tahu, belum paham. Namun intinya Bulog sekarang sudah menyiapkan juga perbudangan untuk menyiapkan lokasi-lokasi minyak yang akan ditempatkan di mana, di gudang-gudang Bulog tersebut," jelas dia.

Rizal menegaskan, proses distribusinya nanti akan mengikuti alur yang ditentukan dalam Permendag 43/2025. Asal tahu saja, harga eceran tertinggi (HET) Minyakita saat ini diketok Rp 15.700 per liter, namun harga rata-rata nasional sudah tembus Rp 17.050 per liter pada 30 Desember 2025.

Pangkas Rantai Distribusi

Rizal menegaskan lagi, 35 persen distribusi Minyakita untuk memutus rantai panjang pengiriman. Harapannya, hal itu bisa bisa memotong harga jual di tingkat konsumen nantinya.

"Permendag yang baru itu, jadi Bulog, ID Food dan Agrinas Palma itu langsung menerima DMO, kemudian dari DMO tersebut langsung didistribusikan langsung ke pengecer, ke pasar-pasar. Jadi tidak lagi ke distribusi satu, distribusi dua, dan lain sebagainya," ucapnya.

"Jadi ini tujuannya dari pemerintah, Pak Presiden, Pak Menteri adalah untuk memotong rantai-rantai pendistribusian. Kalau makin banyak rantainya makin mahal nanti di lapangan. Sehingga harapannya dari DMO tersebut yang diberikan ke bulog, ke ediput, maupun ke agrinas palma langsung ke pasar dengan harga yang lebih murah," sambung Rizal.

Mendag Kirim Minyakita ke Indonesia Timur

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengguyur minyak goreng Minyakita ke berbagai daerah di Indonesia Timur. Harapannya langkah itu bisa menstabilkan harga di pasaran.

Dia mengaku Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niagaa Kemendag, Moga Simatupang telah melaporkan pengiriman Minyakita ke wilayah timur Indonesia.

"Tadi barusan Pak Moga juga WA ke saya, sudah suplai-suplai Minyakita di daerah Sumba ya, di daerah timur kan sudah. Jadi kita terus pantau," kata Budi, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Minyakita Dipantau Serius

Dia mengamini, Minyakita menjadi salah satu komoditas yang dipantau secara serius pada masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) ini. Meskipun, aspek pengawasan juga dilakukan ke bahan pokok lainnya.

"Pak Moga tadi sudah melaporkan, di Jayapura, Sorong, Manokwari, Nabire. Sebagian dalam perjalanan, sebagian udah nyampe, proses pengapalan segala macam. Karena kan jauh dari sini," ungkapnya.

Budi mengeklaim harga bahan pokok stabil di pasaran, termasuk harga Minyakita. "Jadi tetap kita melakukan pantauan terus untuk semua komoditas. Untuk semua komoditas, kita melakukan pantauan terus biar harganya stabil. Tapi kan sekarang sebenarnya relatif stabil aja. Harganya bagus kok," jelasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |