BSI Perkuat UMKM dan Wisata Halal Lewat MotoGP Mandalika 2025

2 weeks ago 27

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan komitmennya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor pariwisata halal. Salah satu wujud nyatanya adalah dukungan BSI terhadap ekosistem halal di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikenal sebagai salah satu World Best Halal Tourism Destination.

Pada 3–5 Oktober 2025, BSI kembali berpartisipasi dalam ajang internasional MotoGP Mandalika. Kehadiran BSI diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata halal kelas dunia sekaligus membantu pemerintah mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 14,6–16 juta pada tahun 2025.

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menegaskan, “Sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata halal kelas dunia, BSI siap berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk bersama menjadikan pariwisata sebagai sektor potensial yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

Dukungan ini juga sejalan dengan strategi jangka panjang pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia pada 2030. BSI menegaskan posisinya sebagai lokomotif pertumbuhan pariwisata halal yang mampu memberikan dampak ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat.

Fasilitas Ibadah

Dalam MotoGP Mandalika 2025, BSI menghadirkan fasilitas ibadah berupa empat musala yang tersebar di area Grandstand B, Grandstand J, serta area parkir VIP Deluxe. Fasilitas ini terdiri dari tiga musala portabel dan satu mobil musala BSI dengan kapasitas lebih dari 150 orang. Selain itu, BSI juga menyiapkan mobil kas keliling dan booth layanan untuk memberikan literasi keuangan syariah kepada pengunjung.

Menurut Anggoro, kehadiran BSI bukan hanya sebagai sahabat finansial, tetapi juga sahabat sosial dan spiritual yang mendampingi masyarakat untuk berbuat kebaikan sesuai dengan nilai-nilai syariah.

Selain mendukung gelaran MotoGP, BSI juga fokus mengembangkan UMKM di wilayah pariwisata. Melalui program Desa BSI (Bangun Sejahtera Indonesia), perusahaan berupaya menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Kemudahan Transaksi Wisata Halal

BSI juga memperkuat kapasitas UMKM melalui BSI UMKM Center yang tersebar di empat kota besar: Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Kota-kota tersebut dipilih karena memiliki konsentrasi UMKM tinggi sekaligus menjadi destinasi wisata utama. Hingga Juni 2025, jumlah UMKM binaan BSI mencapai lebih dari 4.700 nasabah, mencakup usaha kuliner halal, fesyen, hingga industri kreatif.

Selain itu, BSI mendukung kemudahan transaksi wisata halal dengan layanan digital, mulai dari lebih dari 5.000 BSI ATM, QRIS, hingga jaringan BSI Agen di destinasi wisata.

Dalam upaya membangun ekonomi desa, BSI juga menghadirkan program Desa BSI yang kini sudah tersebar di 49 titik UMKM di 16 provinsi. Khusus di NTB, terdapat dua desa pemberdayaan yang aktif mendukung sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan.

Program ini tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, tetapi juga mengangkat penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki). Dengan demikian, Desa BSI diharapkan tumbuh berkelanjutan dari sisi ekonomi, sosial, hingga pelestarian lingkungan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |