Beli Emas Antam Setahun Lalu, Simak Keuntungannya Hari Ini!

3 weeks ago 22

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat kenaikan yang sangat signifikan dalam kurun waktu satu tahun. Periode antara 1 Oktober 2024 hingga 1 Oktober 2025 menjadi saksi bisu lonjakan nilai logam mulia ini, menarik perhatian para investor dan masyarakat umum.

Pada awal periode, tepatnya 1 Oktober 2024, harga emas Antam sempat mengalami penurunan. Namun, setahun kemudian, pada 1 Oktober 2025, harga emas tersebut kembali mencetak rekor tertinggi baru, menunjukkan performa investasi yang luar biasa.

Analisis data menunjukkan bahwa kenaikan ini tidak hanya terjadi pada harga jual, tetapi juga pada harga pembelian kembali (buyback). Pergerakan harga ini menegaskan posisi emas sebagai salah satu instrumen investasi yang resilient di tengah dinamika ekonomi.

Harga Emas Antam pada 1 Oktober 2024

Pada Selasa, 1 Oktober 2024, harga emas Antam tercatat mengalami koreksi. Harga per gramnya anjlok sebesar Rp 12.000, sehingga berada di level Rp 1.452.000 per gram. Sebelumnya, harga emas Antam dibanderol Rp 1.464.000.

Penurunan juga terjadi pada harga pembelian kembali atau buyback emas Antam. Pada tanggal tersebut, harga buyback ditetapkan sebesar Rp 1.292.000 per gram, juga turun Rp 12.000. Kondisi ini sempat menimbulkan pertanyaan di kalangan investor.

Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan berat pada 1 Oktober 2024:

  • 0,5 gram: Rp 776.000
  • 1 gram: Rp 1.452.000
  • 2 gram: Rp 2.844.000
  • 3 gram: Rp 4.241.000
  • 5 gram: Rp 7.035.000
  • 10 gram: Rp 14.015.000
  • 25 gram: Rp 34.912.500
  • 50 gram: Rp 69.745.000
  • 100 gram: Rp 139.412.000
  • 250 gram: Rp 348.265.500
  • 500 gram: Rp 696.320.000
  • 1.000 gram: Rp 1.392.600.000

Harga Emas Antam pada 1 Oktober 2025

Satu tahun berselang, pada Rabu, 1 Oktober 2025, harga emas Antam kembali mencetak rekor tertinggi. Harga emas naik Rp 3.000 menjadi Rp 2.237.000 per gram. Angka ini menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan yang signifikan dari posisi tahun sebelumnya.

Harga sebelumnya pada Selasa, 30 September 2025, berada di posisi Rp 2.234.000 per gram. Kenaikan ini mengukuhkan tren positif yang terus berlanjut di pasar logam mulia, memberikan keuntungan bagi para pemegang emas.

Harga pembelian kembali (buyback) juga mengalami penguatan. Pada 1 Oktober 2025, harga buyback menguat Rp 3.000 menjadi Rp 2.084.000 per gram. Ini mencerminkan permintaan yang kuat terhadap emas di pasar.

Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan berat pada 1 Oktober 2025:

  • 0,5 gram: Rp 1.168.500
  • 1 gram: Rp 2.237.000
  • 2 gram: Rp 4.418.000
  • 3 gram: Rp 6.607.000
  • 5 gram: Rp 10.989.000
  • 10 gram: Rp 21.900.000
  • 25 gram: Rp 54.587.500
  • 50 gram: Rp 109.055.000
  • 100 gram: Rp 217.990.000
  • 250 gram: Rp 544.587.500
  • 500 gram: Rp 1.088.875.000
  • 1.000 gram: Rp 2.177.600.000

Analisis Kenaikan Harga Emas Antam Setahun

Perbandingan antara 1 Oktober 2024 dan 1 Oktober 2025 menunjukkan kenaikan harga emas Antam yang substansial. Harga emas Antam 1 gram melonjak dari Rp 1.452.000 menjadi Rp 2.237.000, mencatat kenaikan absolut sebesar Rp 785.000. Ini setara dengan kenaikan persentase sekitar 54,06% dalam satu tahun.

Tidak hanya harga jual, harga buyback emas Antam juga mengalami peningkatan signifikan. Dari Rp 1.292.000 pada 1 Oktober 2024, harga buyback naik menjadi Rp 2.084.000 pada 1 Oktober 2025. Kenaikan absolut ini mencapai Rp 792.000, atau sekitar 61,30%.

Data ini menegaskan bahwa investasi emas Antam menunjukkan potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka menengah. Kenaikan harga emas Antam setahun ini menjadi bukti daya tarik logam mulia sebagai aset lindung nilai.

Tren dan Faktor Pendorong Kenaikan Emas

Kenaikan harga emas Antam yang konsisten dalam periode tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor. Emas sering dianggap sebagai aset aman (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi global, inflasi, dan fluktuasi pasar saham. Hal ini mendorong investor untuk mengalihkan dananya ke logam mulia.

Beberapa periode menunjukkan lonjakan harga emas yang signifikan, seperti yang pernah terjadi pada akhir September dan awal Oktober di tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan Rp 10.000 hingga Rp 18.000 per gram dalam beberapa hari berturut-turut bukanlah hal yang asing, menunjukkan sentimen positif yang kuat di pasar.

Faktor-faktor seperti kebijakan suku bunga bank sentral, nilai tukar mata uang, serta kondisi geopolitik global turut memengaruhi pergerakan harga emas. Permintaan yang tinggi dari bank sentral dan investor ritel juga menjadi pendorong utama kenaikan harga emas Antam secara berkelanjutan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |