Beli BBM Subsidi Tanpa QR Code di Daerah Bencana Sumatera Diperpanjang

1 hour ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM), Yuliot Tanjung menyebut masih ada relaksasi pembelian BBM Subsidi tanpa pindai QR Code di daerah terdampak bencana Sumatera. Hal ini seiring dengan status tanggap darurat di tiga provinsi terdampak bencana.

Yuliot menuturkan, pembelian BBM Subsidi tanpa QR code diberlakukan di Aceh dan Sumatera Utara yang terimbas banjir dan longsor. Adapun, keduanya masih berstatus tanggap bencana.

"Jadi untuk ini Aceh sama Sumatera Utara itu ada relaksasi," ungkap Yuliot, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Sementara itu, untuk Sumatera Utara, Yuliot juga akan mempertimbangkan perpanjangan. Apalagi, Pemerintah Provinsi Sumbar sudah memperpanjang masa tanggap bencana hingga 22 Desember 2025.

Yuliot mengamini, jika dalam masa tersebut masih diperlukan relaksasi, pihaknya dengan terbuka akan menerapkan pembelian BBM subsidi tanpa QR Code.

"Kalau memang ternyata dalam pemulihan itu masih dibutuhkan perpanjangan kita akan lakukan perpanjangan untuk tidak menggunakan QR Code dalam penyediaan BBM di daerah bencana," kata Yuliot.

Pertamina Pasok BBM-LPG ke Wilayah Bencana

Sebelumnya, Pertamina terus berupaya mengirimkan pasokan energi ke wilayah terdampak bencana banjir Sumatera. BUMN energi ini menggunakan semua moda transportasi darat, laut, dan udara untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar, seperti penyaluran energi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. 

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra meninjau logistik BBM yang akan dikirimkan ke kedua kabupaten tersebut.

Simon Aloysius Mantiri menuturkan, Pertamina menggunakan semua moda transportasi darat, laut, dan udara untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar.

"Kami mengapresiasi kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari otoritas bandara, pemerintah daerah, TNI , BNPB dan Kepolisian, hingga mitra distribusi, karena pada wilayah tertentu yang masih terisolir, pengiriman melalui jalur udara menjadi opsi terbaik agar pasokan energi untuk masyarakat dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat,” ujar Simon.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |