Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,8 Triliun pada Kuartal I 2025

8 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 12,83 triliun selama periode Januari-Maret 2025, kepada 110.807 debitur di seluruh Indonesia.

Realisasi tersebut mencapai 33,34 persen dari target penyaluran KUR Bank Mandiri tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 38,5 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya terus berupaya memperluas akses pembiayaan kepada UMKM dengan pendekatan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

"Komitmen kami adalah menghadirkan pembiayaan dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada pelaku usaha. Penyaluran KUR kami arahkan untuk mengakselerasi sektor-sektor produktif yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat struktur ekonomi daerah," ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Senin (28/4/2025).

Darmawan mengatakan, penyaluran KUR Bank Mandiri pada periode tersebut terus didominasi oleh sektor produksi dengan komposisi sebesar 59,88 persen, atau senilai Rp 7,68 triliun. Sedangkan sektor non produksi sebanyak Rp 5,15 triliun atau 40,12 persen dari total penyaluran KUR di kuartal I 2025.

Adapun berdasarkan sektor tersebut, pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp 3,81 triliun atau setara 29,72 persen dari total KUR. Diikuti sektor jasa produksi sebesar Rp 2,71 triliun, industri pengolahan sebesar Rp 984 miliar, perikanan sebesar Rp 164 miliar, dan sektor pertambangan Rp 6,1 miliar.

Sementara dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Maret 2025, antara lain didominasi KUR kecil sebesar Rp 8,18 triliun dan KUR Mikro Rp 4,64 triliun.

"Dalam mendorong realisasi penyaluran KUR, Bank Mandiri mengedepankan keberlanjutan dan inklusivitas. Dengan memperkuat sektor produksi, kami berharap dapat turut mendorong UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing secara berkelanjutan," imbuh Darmawan.

Perluas Akses Layanan Perbankan

Dalam memperluas akses layanan perbankan bagi pelaku UMKM, Bank Mandiri juga terus mengembangkan ekosistem digital. Melalui platform Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, serta Livin’ Merchant.

Di samping itu, bank berlogo pita emas ini juga memaksimalkan peran Mandiri Agen, mitra layanan keuangan di berbagai wilayah pelosok. Untuk memperluas jangkauan program KUR dan melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat.

"Dengan dukungan yang berkelanjutan serta kolaborasi erat bersama seluruh pemangku kepentingan, kami optimistis penyaluran KUR Bank Mandiri semakin optimal, tepat sasaran, dan memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi nasional," pungkas Darmawan.

Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 466,18 per Saham, Cek Jadwalnya

Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan membagikan dividen tunai Rp 43,51 triliun untuk tahun buku 2024. Dividen Bank Mandiri merupakan 78 persen dari laba bersih Perseroan sebesar Rp 55,78 triliun.

Adapun dividen yang dibagikan itu setara Rp 466,18 per saham yang akan ditebar sebagai dividen tunai kepada pemegang saham. Khusus dividen bagian pemerintah atau Negara Republik Indonesia akan disetor sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Dividen yang dibagikan kepada negara sebesar Rp 22,62 triliun. Sedangkan sisa laba bersih Perseroan sebesar 22 persen atau setara Rp 12,27 triliun akan dipakai sebagai saldo laba ditahan.

Berikut jadwal pembagian dividen tunai Bank Mandiri:

1.Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen:

-Pasar regular dan negosiasi pada 11 April 2025

-Pasar tunai pada 15 April 2025

2.Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen atau ex dividen:

-Pasar regular dan negosiasi pada 14 April 2025

-Pasar tunai pada 16 April 2025

3.Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen atau recording date pada 15 April 2025

4.Tanggal pembayaran dividen tunai tahun buku 2024 pada 23 April 2025

Pada perdagangan Kamis, 27 Maret 2025 sesi kedua perdagangan saham, harga saham BMRI naik 0,97 persen ke posisi Rp 5.200 per saham. Harga saham BMRI dibuka stagnan di posisi Rp 5.150 per saham. Saham BMRI berada di level tertinggi Rp 5.250 dan level terendah Rp 5.050 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.434 kali dengan volume perdagangan 1.631.863 saham. Nilai transaksi Rp 847,2 miliar.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |