Banjir Lumpuhkan Listrik, Menteri ESDM Kirim 1.000 Genset ke Aceh dan Sumatra

5 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bergerak cepat merespons dampak banjir yang melumpuhkan aktivitas warga di Aceh dan sejumlah wilayah Sumatra. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melepas pengiriman 1.000 unit genset dan 3.000 unit kompor gas lengkap dengan regulator serta selang untuk membantu warga terdampak bencana, Sabtu (27/12).Bantuan tersebut difokuskan untuk wilayah yang hingga kini masih gelap gulita akibat rusaknya jaringan listrik.

Sebanyak 1.000 genset akan didistribusikan ke 224 desa di 10 kabupaten di Provinsi Aceh yang belum kembali teraliri listrik pascabanjir.Pengiriman genset dilakukan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sementara ribuan kompor gas dan perlengkapannya dikirim melalui pesawat kargo agar dapat segera digunakan warga di lokasi terdampak.

“Hari ini atas arahan Presiden Republik Indonesia, Kementerian ESDM mengirimkan bantuan 1.000 unit genset dengan kapasitas rata-rata di 5-7 KVA. Selain rumah, bantuan genset ini juga dipergunakan untuk melistriki saudara-saudara yang masih ada di tenda-tenda pengungsian agar mereka juga bisa mendapatkan fasilitas listrik,” kata Bahlil.

Menurut Bahlil, genset menjadi solusi darurat di tengah kondisi infrastruktur kelistrikan yang belum sepenuhnya pulih. Meski jaringan tegangan tinggi di Aceh sudah kembali terkoneksi, sejumlah wilayah masih terkendala pada jaringan tegangan rendah yang belum dapat diperbaiki karena genangan air dan akses darat yang terbatas.

“Kita tahu semua bahwa listrik khususnya di Aceh secara tegangan tinggi itu sudah terkoneksi baik dari backbone Sumatra maupun Arun dan Biereun, Nagan Raya, itu semua sudah terkoneksi. Tetapi kita tahu bahwa kondisi untuk jaringan rendahnya masih banyak daerah-daerah yang belum bisa kita masuki. Ini terjadi karena infrastruktur yang belum selesai,” jelasnya.

Bahlil menegaskan, selama jaringan darat dan tegangan rendah belum sepenuhnya aman, pemerintah akan terus melakukan intervensi melalui penyediaan genset.

“Jadi selama infrastruktur daratnya belum selesai, dan tegangan rendahnya belum clear, kita akan mengintervensi dengan genset yang ada,” lanjutnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |