Bahlil Pantau Aktivitas Gunung Api, Semeru dan Lewotobi Jadi Perhatian

3 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyempatkan diri menyapa dan berdialog langsung dengan para pengamat gunung api dari berbagai daerah di Indonesia. Dialog tersebut dilakukan di sela kunjungan kerja Bahlil ke Badan Geologi melalui konferensi video dari Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menanyakan kondisi terkini sejumlah gunung api yang sebelumnya dilaporkan menunjukkan peningkatan aktivitas. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Gunung Api Semeru di Jawa Timur.

“Bagaimana kondisi Gunung Api Semeru yang kemarin aktif? Coba ceritakan kondisinya sekarang, apakah gempanya masih terus berlangsung,” tanya Bahlil kepada pengamat melalui konferensi video, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (30/12/2025).

Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Mukdas, pengamat Gunung Api Semeru. Ia menyampaikan bahwa aktivitas kegempaan masih terpantau hingga saat ini.

“Gempa letusan terjadi rata-rata satu jam empat kali,” jawab Mukdas.

Dialog tersebut menjadi bagian dari upaya Kementerian ESDM untuk memastikan pemantauan gunung api berjalan optimal, terutama menjelang dan selama periode libur akhir tahun.

Kondisi Gunung Api Lewotobi Laki-laki

Selain berdialog dengan pengamat di Jawa Timur, Menteri Bahlil juga menyapa para pengamat gunung api di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya yang memantau aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki.

“NTT mana? Silakan kasih laporan aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki,” tanya Bahlil.

Menanggapi permintaan tersebut, Herman, salah satu pengamat gunung api, memaparkan kondisi terkini secara rinci. Ia menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki saat ini masih berada pada Level III atau Status Siaga.

“Aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki berada pada level III atau Status Siaga. Secara visual masih terlihat hembusan asap sedang sampai tebal dengan tinggi kurang lebih 50 sampai 100 meter di atas puncak. Sementara untuk kegempaannya masih didominasi oleh gempa tremor non-harmonik,” jawab Herman.

Laporan tersebut menjadi gambaran penting bagi pemerintah dalam memastikan langkah mitigasi bencana berjalan sesuai prosedur.

Semangat dan Apresiasi

Mendengar laporan para pengamat gunung api, Menteri Bahlil memberikan semangat dan apresiasi atas dedikasi mereka yang tetap bekerja meski di tengah hari libur.

“Bagus. Kamu kerja baik-baik. Selamat Natal,” ujar Bahlil.

Meski dialog berlangsung melalui layar, suasana tetap terasa hangat dan penuh kekeluargaan. Bahlil menegaskan bahwa peran pengamat gunung api sangat vital dalam sistem mitigasi bencana di Indonesia.

“Anda semua adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang bekerja dalam kesunyian. Saat masyarakat tertidur lelap, mata Anda tetap terjaga memantau setiap denyut aktivitas bumi. Negara sangat berterima kasih atas dedikasi ini,” ujar Bahlil.

Ia menilai, kerja para pengamat gunung api menjadi fondasi penting dalam memberikan peringatan dini kepada masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga potensi risiko akibat aktivitas vulkanik dapat diminimalkan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |