Ada Diskon Tiket Pesawat 14% saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Cek Tanggalnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan akan ada diskon tiket pesawat pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 nanti. Harga tiket pesawat diperkirakan bisa turun 12-14 persen.

Airlangga menyebut ini jadi bagian stimulus untuk periode Nataru 2026 nanti. Serta, melengkapi sejumlah diskon pada tarif angkutan lainnya.

"Nanti akan ada penurunan tiket (pesawat) antara 12 sampai dengan 14 persen," kata Airlangga di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Dia menjelaskan lagi, periode diskon tiket pesawat berlaku untuk pembelian mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026. Adapun, tiket itu untuk periode penerbangan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 nanti.

Target penerimanya sebanyak 36 juta penumpang angkutan penerbangan. Besaran diskon 12-14 persen tadi ditopanh adanya biaya yang ditanggung pemerintah.

"Nah PPN-nya ditanggung pemerintah dengan diskon fuel charge dan harga avtur. Kemudian event wisata dan juga paket yang dibundling terkait dengan wisata kuliner dan juga dengan UMKM," tutur Airlangga.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan diskon tarif angkutan untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Asa diskon tiket kereta api hingga penerbangan.

Airlangga menjelaskan paket stimulus Natal dan Tahun Baru 2026 ini berlaku rata-rata untuk 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 nanti.

"Pemerintah juga memberikan stimulus Natal dan Tahun Baru. Jadi Kereta Api tanggal 22 Desember sampai 10 Januari untuk 1,5 juta penumpang diskonnya 30 persen," kata Airlangga di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Berikutnya, ada diskon tiket angkutan laut yang dilayani PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni sebesar 20 persen dari harga dasar tiket. Ini berlaku 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 untuk 405 ribu penumpang.

Lalu, layanan kapal penyeberangan PT ASDP Indonesa Ferry juga akan mendapatkan diskon jasa pelabuhan. Ini berlaku 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 dengan target 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan.

"Untuk pesawat udara diberikan diskon pembelian 22 Oktober sampai 10 Januari. Dan juga untuk penerbangannya pada tanggal 22 (Desember) sampai dengan 10 Januari targetnya 36 juta penumpang. Nah PPN-nya ditanggung pemerintah dengan diskon fuel charge dan harga avtur. Nanti akan ada penurunan tiket antara 12 sampai dengan 14 persen," tuturnya.

Selain itu, ada pula diskon untuk acara wisata dan paket bundling wisata kuliner dengan UMKM.