25 Ribu Calon Jemaah Haji Lansia, Garuda Indonesia Beri Layanan Penunjang

5 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia mencatat, sebanyak 28,4 persen dari total jumlah calon jemaah haji yang diangkut oleh Garuda Indonesia, masuk ke dalam kategori lansia atau dengan usia di atas 65 tahun. Olehkarena itu, kesiapan operasional penerbangan haji turut difokuskan pada pemenuhan layanan penunjang bagi para lansia.

Dengan lebih dari 25 ribu calon jemaah haji dengan usia di atas 65 tahun yang akan dilayani di tahun ini, Garuda Indonesia juga memfokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan penunjang pelayanan lanjut usia, baik selama di darat menuju dan turun dari pesawat. Serta pada saat perjalanan udara berlangsung.

 “Program haji ramah lansia dan Disabilitas ini diharapkan dapat menghadirkan layanan penerbangan yang inklusif bagi jemaah lanjut usia maupun penyandang disabilitas, sehingga diharapkan kenyamanan perjalanan dapat dirasakan oleh seluruh jemaah dan persiapan ibadah haji pun semakin maksimal,"ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, Kamis (24/4/2025).

Layanan Penunjang

Sejumlah perlengkapan layanan penunjang di penerbangan yang akan disediakan di antaranya 30 wheelchair di setiap embarkasi, 2 ambulift di embarkasi Jakarta dan Solo. Lalu, bus jemaah yang dilengkapi dengan toilet, priority boarding & disembark, special baggage handling, buggy car di Bandara Internasional King Abdulaziz, serta untuk memaksimalkan kenyamanan lebih tersedia juga selimut, first aid kit, emergency equipment hingga asistensi para awak kabin untuk membantu mobilisasi jemaah selama di penerbangan.

Adapun pada sajian menu makanan di penerbangan, Garuda Indonesia turut menyiapkan hot meals sebanyak 2 kali dan snack sebanyak 1 kali sesuai dengan standar penyajian inflight meals bagi penumpang jamaah haji.

“lalu, untuk memastikan pesawat beroperasi dalam kondisi sehat dan layak terbang, Garuda Indonesia menerapkan sejumlah prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis di seluruh armada yang akan melayani penerbangan haji melalui program Aircraft Health Program yang telah berlangsung sejak awal April lalu, termasuk pemenuhan General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification sebagai syarat utama untuk mendaftarkan pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi,” jelasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |