Wamen KKP: Gerakan Makan Ikan Mulai dari Dapur Kecil hingga ke Pasar Global

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan Ashaf menegaskan Gerakan Makan Ikan adalah gerakan cinta bangsa yang harus terus digaungkan, mulai dari dapur-dapur kecil hingga ke pasar global. Hal tersebut diungkapkan Didit dalam acara "Dapur Nusantara: Ikan Bermutu untuk Generasi Emas" yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kegiatan ini juga berkolaborasi bersama BPPMHKP (Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan), Ditjen PDSPKP (Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan),  Dharma Wanita Persatuan KKP dan PIMTI (Sekolah Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia), bertempat di Gedung Mina Bahari 3, KKP, Jakarta.

“Mari kita jadikan acara ini sebagai aksi nyata kampanye kolaboratif yang dapat mengangkat ikan sebagai sumber protein utama dan gizi bagi ketahanan pangan di tingkat keluarga,” ujar Didit

Salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dalam Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara). Hal ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Percepatan Penurunan Stunting dan Pemberdayaan Perempuan yang meliputi rangkaian kegiatan seperti talk show, cooking demo, dan cooking challenge.

Kegiatan ini mengusung misi ganda: mendorong konsumsi ikan tilapia sebagai superfood lokal kaya protein dan omega-3 untuk melawan stunting, serta memberdayakan perempuan sebagai motor inovasi pangan dan kesehatan keluarga

Sebagai perusahaan budidaya ikan tilapia premium di Indonesia, Regal Springs Indonesia berkomitmen pada praktik budidaya yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Tri Dharma Saputra, Direktur Regal Springs Indonesia, mengungkapkan pentingnya kolaborasi seperti ini.

"Dukungan kami terhadap acara ini sejalan dengan visi kami untuk mendorong kesehatan generasi penerus bangsa dan memperkuat peran perempuan dalam ketahanan pangan keluarga. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat nyata, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi," jelasnya.

Sumber Protein Tinggi

Tilapia dikenal sebagai sumber protein tinggi, rendah lemak, serta kaya akan omega-3 dan vitamin D, menjadikannya pilihan ideal untuk menunjang kesehatan keluarga. Produk-produk Regal Springs Indonesia telah memenuhi standar nasional dan internasional serta telah diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Asia, dan Eropa.

Pada diskusi gizi bertajuk “Tilapia Superfood: Nutrisi Lokal, Solusi Nasional, Mengatasi Stunting, Memberdayakan Perempuan Menuju Generasi Emas 2045”, Kepala Badan BPPMHKP Ir. Ishartini menyampaikan bahwa gerakan ini adalah langkah nyata menuju kedaulatan pangan yang inklusif dan berkelanjutan

“Edukasi terkait mutu ikan perlu menjangkau semua lapisan masyarakat. Di tangan perempuan-perempuan kreatif dan peran ibu sebagai ‘manajer’ di dalam keluarga, ikan tilapia dapat menjadi investasi kesehatan keluarga dan potensi ekonomi masa depan bangsa. Indonesia sehat dimulai dari dapur kita. Harapannya, edukasi untuk mutu ikan yang baik dapat menjadi gerakan bersama,” ujarnya. 

KKP Ingin Gandeng China dan Korea Selatan Genjot Hilirisasi Kelautan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kepastian kerjasama hilirisasi di sektor kelautan dengan beberapa negara seperti China dan Korea Selatan.  

Hal itu turut digaungkan oleh delegasi KKP pada forum Our Ocean Conference (OOC) ke-10 pada 28-30 April 2025 di Busan, Korea Selatan. 

Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut KKP Kartika Listriana mengatakan, dalam forum tersebut delegasi Indonesia tidak secara langsung melakukan kesepakatan. Namun, indikasinya sudah ada. 

"Kita sebenarnya sedang menjajaki juga beberapa kerjasama dengan beberapa negara terkait. Misalnya dengan China, mungkin juga nanti ada dengan Korea itu sendiri, dan beberapa negara strategis yang sudah mengajak diskusi," ujarnya dalam sesi konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Meskipun secara khusus belum melahirkan kesepakatan yang mengikat, KKP tetap melakukan follow up kepada beberapa negara terkait rencana keterlibatan dalam program hilirisasi di sektor kelautan. 

"Secara umum kita membuka adanya kerjasama dan pengembangan hilirisasi ini. Karena hilirisasi ini juga platform ekonomi biru kita juga kan, dan juga sesuai dengan RPJMN," ungkapnya.

Percepatan Hilirisasi Kelautan dan Perikanan

Terpisah, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendorong percepatan hilirisasi sektor kelautan dan perikanan nasional. Dia menyebut, ada sejumlah komoditas unggulan yang dimiliki Indonesia, yakni rumput laut, ikan tuna, cakalang, tongkol, udang, rajungan, tilapia, dan garam.

"Indonesia adalah produsen tuna, cakalang, dan tongkol terbesar di dunia, dengan produksi mencapai 1,5 juta ton per tahun. Ini potensi besar yang harus kita olah," kata Gibran dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Demi merealisasikan hilirisasi, Gibran menyoroti sejumlah tantangan seperti kebutuhan kawasan industri yang lengkap dengan cold storage, akses permodalan bagi nelayan dan UMKM, penggunaan teknologi efisien dan ramah lingkungan, serta pemberantasan illegal fishing.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |