Liputan6.com, Jakarta - Toko Emas Semar Nusantara menjadi salah satu jaringan toko emas terkemuka di Indonesia. Semar Nusantara berkomitmen untuk memberikan pengalaman berbelanja yang memuaskan bagi pelanggannya.
Harga emas yang dijual oleh Toko Emas Semar Nusantara cukup kompetitif. Artikel mengenai harga emas yang dijual toko yang berdiri sejak 1969 di Klaten menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca.
Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak. Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 15 Mei 2025:
1. Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 Mei 2025 di Toko Emas Semar Nusantara
Toko Emas Semar Nusantara, yang berdiri sejak 1969 di Klaten, Jawa Tengah, telah berkembang menjadi salah satu jaringan toko emas terkemuka di Indonesia. Semar Nusantara menjual berbagai harga emas 24 karat dengan berat yang berfariasi.
Lantas, berapa harga emas di Toko Emas Nusantara Hari ini? Dikutip dari laman Semar.co.id, berikut datanya untuk harga emas 24 karat per 14 Mei 2025 pukul 11.00 WIB:
2. AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor, Barang China ke AS Kena 30%, AS ke China 10%
Tiongkok dan Amerika Serikat mengumumkan gencatan senjata dalam perang dagang mereka pada hari Senin setelah pembicaraan di Jenewa, yang akan menghapus sebagian besar tarif impor dan tindakan balasan lainnya mulai Rabu.
Dikutip dari Reuters, Rabu (14/5/2025), Amerika Serikat akan menurunkan tarif tambahan yang diberlakukan terhadap Tiongkok tahun ini dari 145% menjadi 30%. Sementara China akan menurunkannya dari 125% menjadi 10%.
Tarif yang diberlakukan sebelum 2 April, termasuk yang diberlakukan sejak masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump, serta pembatasan lainnya seperti penghapusan pengecualian tarif untuk paket bernilai rendah oleh AS, tampaknya masih tetap berlaku.
3. Fakta Gaji Warga Jakarta: Jauh di Bawah UMP, Perempuan Lebih Besar dari Laki-laki
Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi (KDM) kembali menjadi perbincangan publik, usai melontarkan wacana dirinya bakal memberikan gaji Rp 10 juta kepada 2 juta kepala keluarga (KK) jika ia menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Terlebih nominal itu jauh realita pembayaran yang ada. Pasalnya, rata-rata upah atau gaji pekerja Jakarta saat ini tercatat masih lebih rendah dibanding upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 5,39 juta per bulan.
Merujuk data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) milik Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, Rabu (14/5/2025), pendapatan rata-rata buruh di Jakarta per Februari 2025 hanya sebesar Rp 4,87 juta per bulan.