The Fed Bikin Harga Emas Hari Ini Loyo, Risiko Bearish Meningkat

7 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia bergerak stabil namun rentan terkoreksi di awal perdagangan Kamis (27/6/2025) hari ini. Pelaku pasar tengah mencerna pernyataan terbaru dari pejabat Bank Sentral AS (The Fed) dan data ekonomi AS yang mengecewakan.

Harga emas hari ini diperdagangkan di kisaran USD 3.334 per troy ounce, naik tipis sekitar 0,34% setelah sebelumnya sempat menguat akibat pelemahan Dolar AS dan meredanya ketegangan geopolitik.

Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, secara teknikal, tekanan bearish masih cukup kuat membayangi pergerakan harga emas.

"Jika kita lihat dari kombinasi candlestick harian dan indikator Moving Average, tren penurunan masih dominan. Ada potensi harga kembali melemah jika tekanan jual berlanjut," jelas Andy dalam keterangan tertulis, Kamis (26/6/2025).

Selain itu, pernyataan hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell menjadi salah satu sentimen utama yang membatasi penguatan harga emas.

Dalam kesaksiannya di hadapan Kongres AS, Powell menegaskan bahwa meskipun ada sinyal pelemahan inflasi, bank sentral tetap berhati-hati dan siap mengelola risiko lonjakan harga.

Powell menyebut bahwa lonjakan harga akibat tarif atau faktor eksternal bisa saja bersifat sementara, namun The Fed tidak akan gegabah dalam menurunkan suku bunga.

Penjualan Rumah Baru Turun

Senada dengan Powell, Presiden Fed Boston Susan Collins juga menyampaikan pandangan serupa. Menurutnya, kebijakan moneter saat ini masih tepat, tetapi tidak menutup kemungkinan penurunan suku bunga pada akhir tahun jika data ekonomi memburuk. Sinyal

ini membuat pasar tetap diliputi ketidakpastian, yang berdampak pada gerak harga emas.

Data Ekonomi AS

Sementara itu, data ekonomi terbaru dari AS turut menjadi sorotan. Penjualan Rumah Baru AS tercatat turun tajam sebesar 13,7% pada Mei, jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan hanya sekitar 4%. Tingginya suku bunga hipotek yang mendekati 7% menjadi salah satu faktor utama yang menekan sektor perumahan.

Selain itu, pasar juga tengah menantikan rilis data penting seperti Pesanan Barang Tahan Lama, Produk Domestik Bruto (PDB), dan Klaim Tunjangan Pengangguran untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kondisi perekonomian AS.

Prediksi Gerak Emas Hari Ini

Melihat kondisi pasar saat ini, Andy Nugraha memprediksi pergerakan harga emas hari ini akan berada di kisaran yang cukup sensitif. Jika tekanan bearish berlanjut, emas berpeluang melemah ke area support di USD 3.295 per troy ounce. Sebaliknya, apabila terjadi rebound teknikal, potensi kenaikan menuju level USD 3.353 per troy ounce masih terbuka.

“Pasar saat ini sangat sensitif terhadap pernyataan The Fed dan rilis data ekonomi AS, seperti Pesanan Barang Tahan Lama, angka PDB, dan Klaim Tunjangan Pengangguran. Selama ketidakpastian ini berlangsung, emas masih berpotensi bergerak volatil dalam range terbatas,” tambah Andy.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |