Sumbangan Miliarder Mackenzie Scott Melonjak pada 2025, Segini Nilainya

11 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Penulis dan filantropis sekaligus miliarder Mackenzie Scott mengungkapkan sumbangan sebesar USD 7,1 miliar atau Rp 118,42 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.679) kepada organisasi nirlaba pada 2025. Donasi Mackenzie Scott, mantan istri Jeff Bezos ini naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jumlah ini kemungkinan akan dilaporkan di berita, tetapi jumlah uang berapa pun hanyalah sebagian kecil dari ungkapan kepedulian pribadi yang dibagikan kepada masyarakat tahun ini,” ujar Scott dalam sebuah esai di situs webnya.

Scott menyebutkan telah menyumbangkan USD 2,6 miliar atau Rp 43,36 triliun pada 2024 dan USD 2,1 miliar atau Rp 35,02 triliun. Total sumbangan pada 2025 menjadikan sumbangan Scott menjadi USD 26,3 miliar atau Rp 438,63 triliun.

Sumbangan Scott telah menarik perhatian organisasi nirlaba dan penyandang dana amal lainnya. Hal ini karena sumbangan tersebut tidak disertai syarat dan seringkali sangat besar dibandingkan dengan anggaran tahunan organisasi penerima. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Scott sebesar USD 33 miliar atau Rp 550,3 triliun. Kekayaan Scott  sebagian besar berasal dari saham Amazon yang di terima setelah perceraiannya dengan pendiri perusahaan, Jeff Bezos, pada 2019.

Kecuali pengumuman terbuka untuk pengajuan proposal pada 2023, tidak mungkin untuk mengajukan permohonan pendanaan darinya atau menghubunginya secara langsung. Ini karena Scott tidak memiliki kantor atau yayasan yang dapat diakses publik. Organisasi biasanya diberitahu melalui perantara bahwa Scott akan memberikan donasi kepada mereka tanpa banyak pemberitahuan atau peringatan sebelumnya.

Ada Penerima Sumbangan Baru

Sebelum pengumuman di situs webnya, Yield Giving, lebih dari selusin perguruan tinggi dan universitas kulit hitam (HBCU) mengungkapkan telah menerima USD 783 juta atau Rp 13,05 triliun dalam bentuk donasi dari Scott pada 2025. Hal itu menurut penelitian dari seorang profesor di Universitas Rutgers dan ahli tentang HBCU, Marybeth Gasman.

"Salah satu hal yang sangat saya kagumi dari Mackenzie Scott adalah bahwa dia seperti mesin kesetaraan,” kata Gasman.

Ia menuturkan, terutama pada saat upaya untuk mempromosikan kesetaraan dalam pendidikan telah diserang oleh pemerintahan Trump. Ia juga mengatakan bahwa sumbangan Scott kepada HBCU kali ini lebih besar daripada sumbangan yang diberikannya pada 2020.

Tidak semua sekolah yang sebelumnya menerima pendanaan dari Scott menerima sumbangan kali ini. Ada juga beberapa penerima baru. Secara total, Gasman telah melacak sumbangan sebesar USD 1,35 miliar dari Scott kepada HBCU sejak 2020.

Scott Tak Meminta Kembali Laporan

Selain itu, UNCF, yang merupakan penyedia beasiswa terbesar untuk mahasiswa minoritas, menerima USD 70 juta dari Scott, dan mengatakan akan menginvestasikan sumbangan tersebut dalam dana abadi kolektif yang sedang dibangun untuk HBCU yang berpartisipasi.

Dana USD 50 juta lainnya diberikan kepada Native Forward Scholars Fund, yang juga telah menerima sumbangan sebelumnya dari Scott dan menyediakan beasiswa perguruan tinggi dan pascasarjana untuk mahasiswa asli Amerika.

Tidak seperti sumbangan Scott, sebagian besar yayasan atau donor besar mengarahkan hibah ke program-program tertentu dan memerlukan aplikasi serta laporan tentang dampak pekerjaan organisasi nirlaba tersebut. Scott tidak meminta penerima hibah untuk melaporkan kembali bagaimana mereka menggunakan uang tersebut.

Penelitian dari Center for Effective Philanthropy pada 2023 meneliti dampak pemberian Scott dan menemukan hanya sedikit penerima yang kesulitan mengelola dana atau mengalami penarikan dana dari pendana lain.

Dampak Donasi

CEO dari organisasi nirlaba yang berbasis di California, 10.000 Degrees, Kim Mazzuca menuturkan, organisasinya menerima pemberitahuan tentang donasi pertama dari Scott sebesar USD 42 juta awal tahun ini.

"Saya sangat gembira. Saya terdiam dan agak terbata-bata,” ujar dia

Ia juga meminta penelepon dari Fidelity Charitable untuk mengklarifikasi jumlah donasi tersebut, yang hampir dua kali lipat anggaran tahunan mereka.

10,000 Degrees menyediakan beasiswa, bimbingan, dan dukungan lainnya kepada siswa berpenghasilan rendah dan bertujuan untuk membantu mereka lulus kuliah tanpa mengambil pinjaman.

Mazzuca mengatakan, biasanya organisasi nirlaba hanya tumbuh secara bertahap, tetapi donasi ini akan memungkinkan mereka untuk menjangkau lebih banyak siswa, menguji beberapa alat teknologi, dan memulai dana abadi. Mazzuca memuji Scott karena berinvestasi dalam solusi yang sudah terbukti dan ada.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |