Proyek EBT Digeber, Prabowo Pede Nol Emisi Karbon RI Tercapai Sesuai Target

2 months ago 43

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan percepatan program pembangunan energi baru terbarukan (EBT) bisa membawa dampak positif. Salah satunya dalam mengejar target nol emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) Indonesia per 2060.

Prabowo akan mengajak pihak swasta dan mitra asing untuk mulai menghitung kontribusi menuju swasembada energi. Utamanya, dia menyoroti pada bauran EBT.

"Kita akan berhitung dengan semua unsur pemrintah, swasta mitra asing untuk teruskan program kita menuju kepada swasembada energi terutama dengan energi terbarukan," kata Prabowo dalam Pengoperasian dan Pembangunan EBT di 15 Provinsi, melalui konferensi video, di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).

Atas dikebutnya proyek EBT, Prabowo meyakini target nol emisi karbon RI bisa dicapai sesuai rencana. Dia menuturkan, ini menjadi satu keunggulan di antara negara-negara lain.

"Kita akan mungkin jadi negara di dunia mungkin yang bisa menuju zero carbon emision tepat pada waktu yang direncanakan," tegas dia.

Ada 55 proyek EBT yang diresmikan Kepala Negara. Delapan di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan 47 lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Prabowo Resmikan 55 Proyek EBT

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan 55 proyek pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini diyakini sebagai upaya menuju swasembada energi.

"Dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahim, pada siang hari ini Kamis 26 Juni tahun 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi baru terbarukan di 15 provinsi dan peningkatan produksi minyak 30 ribu barel Blok Cepu serta peletakan batu pertama groundbreaking 5 tenaga panas bumi di Indonesia," ujar Prabowo, melalui konferensi video, di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).

Prabowo menyampaikan Indonesia dikaruniai dengan potensi sumber EBT yang melimpah. Untuk itu, diperlukan pengelolan yang baik untuk memberikan manfaat ke masyarakat.

Kelola EBT

"Kita bersyukur bahwa kita memiliki sumber energi yang luar biasa, sumber energi baru terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik, dan hari ini bukti kemampuan Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi bangsa," ucap dia.

Kali ini, ada 55 pembangkit EBT yang diresmikan oleh Prabowo. Ada tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah beroperasi dan lima PLTP yang dibangun. Kemudian, ada 47 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Seluruhnya tersebar di 15 provinsi di Indonesia.

"Hari ini kita resmikan 55 pembangkit energi baru terbarukan, kita resmikan PLTP sebagai bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian, kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi untuk seluruh rakyat dalam keadan yang efisien dan ekonomis," tuturnya.

Daftar Proyek Diresmikan Prabowo

Secara total ada 55 pembangkit EBT yang diresmikan operasi dan fase pembangunannya yang terdiri dari 8 PLTP dan 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Untuk PLTP terdapat tiga yang beroperasi. Yakni, PLTP Sorik Marapi Unit 5 kapasitas 41,25 MW, Salak Binary kapasitas 16,15 MW dan Ijen Unit 1 kapasitas 34,5 MW. 

Lalu, lima PLTP diresmikan pembangunannya PLTP yakni Muara Laboh Unit 2 kapasitas 80 MW, Ulubelu Ext Gunung Tiga kapasitas 55 MW, Wayang Windu Unit 3 kapasitas 30 MW, Salak Unit 7 kapasitas 40 MW, dan Patuha Unit 2 kapasitas 55 MW.

Kemudian ada 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diresmikan operasinya dengan total 27,8 MW yang mampu melistriki 5.383 rumah tangga dan tersebar di 47 desa pada 11 provinsi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |