Presiden Peru Kunjungi Indonesia 11 Agustus 2025, Teken Perjanjian Dagang

1 month ago 42

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengabarkan, Indonesia bakal menyelesaikan sejumlah perjanjian dagang dengan beberapa negara mitra pada tahun ini. Menyusul penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah disepakati. 

"Jadi tahun ini banyak perjanjian dagang yang bisa kita selesaikan, kita tandatangani. Dengan harapan pasar kita, ekspor kita semakin besar, semakin meningkat ke negara-negara di dunia," kata Mendag di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Terdekat, ia menyebut Indonesia akan menandatangani perjanjian bilateral dengan Peru melalui skema Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA).

Secara jadwal, Presiden Peru Dina Boluarte dijadwalkan akan mendatangi Indonesia pada 11 Agustus 2025. Guna menuntaskan perjanjian IP-CEPA yang telah rampung. 

"Kemudian dengan Peru, tanggal 11 (Agustus 2025) akan ditandatangani. Jadi kita cepat ini. Jadi teman-teman masih di Peru, menyelesaikan. Karena Presiden Peru juga mau ke sini tanggal 11," ujar Mendag. 

Selanjutnya, Indonesia juga bakal meneken perjanjian lain dengan beberapa negara lain, yakni Kanada (ICA-CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA).

"Kemudian Kanada, mudah-mudahan akhir tahun bisa ditandatangani, Indonesia-Canada CEPA. Kemudian Eurasia tahun ini tanda tangan," tutur Mendag.

Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Adapun Indonesia dan Eurasia telah menyepakati skema perdagangan bebas, melalui skema Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA). Usai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuntaskannya bersama Menteri Perdagangan Komisi Uni Ekonomi Eurasia, Andrey Slepnev.

Hal itu dilakukan di sela-sela kegiatan the 28 th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025). Kesepakatan tersebut telah diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, seusai pertemuan bilateral yang dilaksanakan di Istana Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, pada 19 Juni 2025.

"Saya juga menyambut sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia dalam peranan kita dalam Eurasian Economic Union (EAEU)," kata Prabowo beberapa waktu lalu. 

Hal tersebut menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota EAEU, yakni Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia. Sejak diluncurkan pada Desember 2022, telah dilakukan sebanyak lima kali putaran perundingan dan berbagai pertemuan intersesi. Tim Perunding Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan.

Kesepakatan di Seluruh Area Negosiasi

Kedua pihak telah mencapai kesepakatan substantif pada seluruh area negosiasi. Proses ratifikasi dan finalisasi teknis akan segera dilakukan guna mempercepat pemberlakuan perjanjian.

Perjanjian ini membuka peluang ekspor baru bagi Indonesia, khususnya untuk komoditas unggulan seperti minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya, kopra, kopi, karet alam, dan mentega kakao.

Di sisi lain, Indonesia juga mengharapkan peningkatan impor dari EAEU untuk sejumlah komoditas strategis, antara lain gandum, fosfat, batu bara, dan bahan baku pupuk kimia serta besi setengah jadi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |