Liputan6.com, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Blawan Ijen Unit 1 milik PT Medco Energi Internasional Tbk mampu mengaliri listrik ke 85.000 rumah. Pembangkit ini akan terus dikembangkan ke depan.
Operasional PLTP Blawan Ijen berkapasitas 35 Megawatt (MW) ini turut diresmikan Presiden Prabowo Subianto. Walaupun operasionalnya sudah dimulai sejak Februari 2025.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, kapasitas pembangkit ini ditingkatkan seiring waktu. Totalnya nanti bisa mencapai 110 MW.
"Ini adalah tahap pertama. Tadi malam, Pak Hilmi Panigoro sampaikan akan menambah tahap kedua 45 MW dan tahap ketiga sekitar 25 MW. Jadi di sini kurang lebih total sekitar 110 MW. Pak Hilmi cerah terus pak karena kontraknya, PPA dengan PLN jalan terus," kata Bahlil di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur, dikutip Jumat (28/6/2025).
PLTP Blawan Ijen Unit 1 ini dimiliki PT Medco Cahaya Geothermal, perusahaan patungan Medco Power dan Ormar Terchnologies. Nilai investasi pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) ini mencapai Rp 3,9 triliun dengan potensi menghindari 7 juta ton emisi CO2 selama beroperasi.
Listrik yang dihasilkan PLTP Blawan Ijen Unit 1 bakal disalurkan ke jaringan listrik Jawa lewat Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan durasi 30 tahun.
Komitmen Lanjutkan Pengembangan
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro pembangkit panas bumi jadi salah satu fokus perusahaan.
"Pertama Sarulla, kedua alhamdulillah ini sudah jadi dan baru tahap pertama. Kita akan teruskan sampai tahap kedua atau ketiga," ungkap Hilmi.
Targetnya pengembangan itu dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi. Sekitar 2-3 tahun ke depan.
Prabowo Resmikan 55 Proyek EBT
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan 55 proyek pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini diyakini sebagai upaya menuju swasembada energi.
"Dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahim, pada siang hari ini Kamis 26 Juni tahun 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi baru terbarukan di 15 provinsi dan peningkatan produksi minyak 30 ribu barel Blok Cepu serta peletakan batu pertama groundbreaking 5 tenaga panas bumi di Indonesia," ujar Prabowo, melalui konferensi video, di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).
Prabowo menyampaikan Indonesia dikaruniai dengan potensi sumber EBT yang melimpah. Untuk itu, diperlukan pengelolan yang baik untuk memberikan manfaat ke masyarakat.
Kelola EBT
"Kita bersyukur bahwa kita memiliki sumber energi yang luar biasa, sumber energi baru terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik, dan hari ini bukti kemampuan Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi bangsa," ucap dia.
Kali ini, ada 55 pembangkit EBT yang diresmikan oleh Prabowo. Ada tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah beroperasi dan lima PLTP yang dibangun. Kemudian, ada 47 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Seluruhnya tersebar di 15 provinsi di Indonesia.
"Hari ini kita resmikan 55 pembangkit energi baru terbarukan, kita resmikan PLTP sebagai bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian, kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi untuk seluruh rakyat dalam keadan yang efisien dan ekonomis," tuturnya.