Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan khusus bagi Medco Energi setelah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Bali. Dia menuturkan, ketahanan energi di Bali menjadi satu poin penting.
"Saya ucapkan selamat dan saya kira ini sangat penting Bali harus juga punya energi yang cukup," kata Prabowo dalam Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan EBT di 15 Provinsi, melalui konferensi video, di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).
Dia menuturkan, pasokan energi listrik di Bali akan sangat berarti. Mengingat Pulau Dewata menjadi salah satu destinasi pariwisata favorit wisatawan mancanegara. Dia juga berpesan Medco Energi bisa memperluas jaringan listriknya tak hanya di Bali.
"Karena Bali juga sekarang menjadi pusat pariwisata kita, jadi banyak bangsa-bangsa asing maunya ke Bali. Kita tentunya berharap dari Bali dia akan juga menyebar ke titik-titik lain di Indonesia," harapnya.
PLTS Bali Timur memiliki daya sebesar 25 Megawatt (MW) dan telah beroperasi sejak 17 Juni 2025, pekan lalu. Ini menjadi PLTS skala utilitas terbesar di Bali.
PLTS ini dibangun di kawasan Kabupaten Karangasem, Bali Timur. Transmisi daya mencapai 150 kV ke Gardu Induk Kubu sepanjang 2 kilometer (km) dan 6 menara.
Telan Investasi Rp 319 Miliar
Adapun, PLTS Bali Timur dibangun dari investasi senilai Rp 319 miliar dengan kontak PPA selama 20 tahun. PLTS ini merupakan kerja sama antara Medco Power dan Solar Philipines melalui PT Medcosolar Bali Timur.
PLTS Bali Timur beroperasi di atas lahan 22,4 hektare. Fasilitas ini menghasilkan sekitar 50 GWh listrik bersih per tahun. Jumlah ini dinilai cukup untuk menerangi 42.000 rumah serta menghindari lebih dari 800.000 emisi CO2 sepanjang masa operasinya.
PLTS Bali Timur ini melibatkan setidaknya 463 orang selama masa konstruksi. Kemudian, pada masa operasi menyerap 22 orang, dan melibatkan putra daerah sebanyak 170 orang.
Target Prabowo Aliri Listrik Seluruh Desa di RI
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh desa di Indonesia bisa dialiri listrik dalam 4 tahun kedepan. Harapannya suplai listrik bisa ditopang dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Prabowo berambisi seluruh desa bahkan bisa dialiri listrik dalam jangka waktu kurang dari 4 tahun.
"Saya kira kurang dari 4 tahun, target saya dalam 4 tahun semua desa Indonesia harus mendapat listrik," kata Prabowo dalam Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan EBT di 15 Provinsi, melalui konferensi video, di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).
Dilakukan Secepat Mungkin
Kepala Negara memastikan proses mengaliri listrik ke seluruh desa dilakukan secepat mungkin. Itu menjadi tekadnya selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Itu adalah tekatd, tekad saya sebagai Presiden Republik Indonesia dan kita akan mampu dan tidak lama lagi kita akan sampai ke semua desa," ucapnya.
Menurut data PT PLN (Persero), tingkat elektrifikasi desa sudah mencapai sebesar 99,92 persen hingga akhir 2024. Adapun, dari total 83.693 desa yang sudah berlistrik, 77.942 desa di antaranya diterangi oleh listrik PLN. Sementara, sebanyak 3.127 desa bersumber dari listrik non-PLN dan 2.624 desa dengan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).