Perbaikan Jalan dan Jembatan Terdampak Bencana Sumatera Jadi Prioritas

4 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastuktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memprioritaskan perbaikan akses jalan dan jembatan terdampak bencana Sumatera. Tujuannya membuka akses logistik ke wilayah yang sebelumnya terisolasi.

AHY menyadari banyak aspek yang menjadi fokus dalam penanganan bencana. Setelah meninjau langsung lokasi, dia memutuskan untuk mendahulukan pembukaan akses bagi logistik.

"Ini memang sangat mendasar ya. Karena telur dan ayam mau mana dulu. Tapi saya bisa mengambil kesimpulan setelah melihat beberapa lokasi yang memang parah ya. Memang akses jalan itu yang sangat utama terlebih dahulu," kata AHY di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Kamis (11/12/2025).

Menurut dia, pembukaan akses tersebut menjadi penting selama masa tanggap bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat saat ini. Sehingga diharapkan bantuan logistik bisa menjangkau lebih luas daerah terdampak.

"Tapi seringkali sulit untuk menembus semua daerah karena transportasi tidak memungkinkan. Inilah mengapa kami saat ini memang fokus menggeser alat-alat berat. Tapi alat berat juga terbatas jumlahnya karena ini benar-benar masif," ujarnya.

AHY bilang, perbaikan secara sederhana pun diambil sebagai opsi di daerah-daerah yang sulit dijangkau alat berat tadi. "Paling tidak yang diupayakan sekarang itu misalnya menyambungkan jalur utama secara temporer," tuturnya.

Bisa Pangkas Waktu

Dia menjelaskan, dengan adanya sarana sementara, proses pembangunannya bisa jauh lebih cepat dan membuka akses logistik. Hal ini dilakukan seiring dengan perencanaan pembangunan secara permanen.

"Kalau menunggu proses perbaikan hingga pulih dan permanen itu bahkan membutuhkan waktu hingga 6 bulan. Tapi tentu tidak mungkin kita menunggu selama itu. Harus dilakukan perbaikan temporer sehingga bisa dilalui tapi hanya terbatas," kata dia.

"Mungkin satu jalur saja dan bergantian dan hanya untuk mobilitas esensial. Itu bisa dan sudah akhirnya digunakan, yang tadinya 2 minggu bisa 1 minggu bahkan 5 hari. Nah ini akan terjadi di sana-sini seperti itu," AHY menambahkan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |