Pasokan Listrik Kurang 40 MW, Banda Aceh Alami Pemadaman Bergilir

16 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo mengatakan, Banda Aceh mengalami pemadaman listrik bergilir sebab kekurangan pasokan sebesar 40 megawatt (MW) pascabanjir bandang dan tanah longsor.

“Banda Aceh masih mengalami pemadaman bergilir, di mana masih kekurangan pasokan sebesar 40 MW,” ujar Darmawan dikutip dari Antara, Selasa (9/12/2025).

Dia menjelaskan bahwa dalam kondisi normal, pasokan listrik untuk Banda Aceh dialiri dari Arun.

Akan tetapi, dikarenakan enam menara transmisi antara Arun dan Bireuen, yang merupakan bagian dari jaringan kelistrikan Banda Aceh roboh, maka penyaluran listrik ke Banda Aceh pun terputus.

“Masih ada pasokan ke Banda Aceh dari Nagan Raya, tetapi kapasitasnya terbatas. Maka, Banda Aceh mengalami pemadaman bergilir,” katanya.

Darmawan menyampaikan enam menara kelistrikan roboh karena sungai yang tadinya selebar 80 meter, meluas menjadi 300–400 meter.

“Tower-tower kami terbawa banjir bandang dan kabelnya juga hilang,” kata dia.

Aliran Listrik

Darmawan mengungkapkan, PLN sempat optimistis bisa mengalirkan listrik dari Arun ke Banda Aceh dalam waktu dekat.

Akan tetapi, dalam proses pengaliran listrik dari Arun ke Banda Aceh, PLN menghadapi tantangan teknis berupa sistem kelistrikan.

“Saya memahami betul kekecewaan dan kesulitan masyarakat. Tidak ada alasan apa pun yang bisa menghapus ketidaknyamanan ini. Sekali lagi saya mohon maaf,” ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, Darmawan menyampaikan permohonan maaf sebab jaringan kelistrikan di Aceh belum pulih pascabanjir bandang dan tanah longsor yang melanda provinsi tersebut.

Bos PLN Minta Maaf

Ia memaparkan, PLN sudah berupaya mengalirkan listrik dari Arun sampai ke Banda Aceh, namun masih gagal. Kegagalan tersebut disebabkan sambungan transmisi masih mengalami kendala secara sistem, meskipun secara fisik sambungan transmisi kelistrikan sudah pulih.

Oleh karena itu, Darmawan juga memohon maaf karena menyampaikan informasi yang tidak benar ihwal pemulihan listrik yang mencapai 93 persen.

Ia bermaksud memberikan informasi tersebut ketika pemulihan saluran listrik dari Arun ke Banda Aceh berhasil, namun informasi diberikan terlalu awal.

Ia pun berkomitmen untuk memulihkan jaringan-jaringan tegangan rendah PLN di daerah-daerah Aceh yang masih terisolasi, meliputi Bener Meriah, Aceh Tamiang, Gayo Lues, dan Takengon.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |