OpenAI Bakal Disuntik Amazon Rp 166,98 Triliun, Simak Bocorannya

1 day ago 7
  • Apa yang sedang dinegosiasikan OpenAI dengan Amazon?
  • Mengapa OpenAI mencari investasi dari Amazon setelah bermitra dengan Microsoft?
  • Apa keuntungan bagi Amazon dari potensi kesepakatan dengan OpenAI?
Baca artikel ini 5x lebih cepat

Liputan6.com, Jakarta - OpenAI dilaporkan tengah bernegosiasi dengan Amazon terkait potensi investasi besar yang nilainya diperkirakan dapat melampaui USD 10 miliar atau kurang lebih Rp 166,98 triliun (estimasi kurs RP 16.683 per USD) menurut laporan awal dari The Information yang mengungkap adanya pembicaraan intens antara dua raksasa teknologi global tersebut.

DIkutip dari CNBC, Rabu (17/12/2025), menurut sumber yang mengetahui proses negosiasi, diskusi ini tidak hanya mencakup suntikan modal, tetapi juga kemungkinan kerja sama strategis dalam penggunaan chip kecerdasan buatan (AI) buatan Amazon. Meski begitu, detail kesepakatan masih belum final dan dapat berubah sewaktu-waktu karena pembicaraan masih bersifat rahasia.

Pembicaraan dengan Amazon terjadi tak lama setelah OpenAI menyelesaikan restrukturisasi internal pada Oktober lalu. Dalam proses tersebut, OpenAI secara resmi mengungkap ulang detail kemitraannya dengan Microsoft, yang selama ini menjadi investor dan mitra utama sejak 2019.

Restrukturisasi ini memberikan OpenAI fleksibilitas yang lebih luas dalam menggalang pendanaan dan bermitra dengan perusahaan lain di luar Microsoft.

Berdasarkan rilis resmi, Microsoft tidak lagi memiliki hak prioritas sebagai penyedia komputasi OpenAI, sehingga perusahaan kini dapat mengembangkan produk bersama pihak ketiga di seluruh ekosistem AI.

Langkah ini dipandang sebagai upaya OpenAI untuk mengurangi ketergantungan pada satu mitra, sekaligus memperkuat posisi tawarnya di tengah persaingan industri AI yang semakin ketat.

Potensi investasi ini dinilai sebagai langkah signifikan bagi OpenAI di tengah meningkatnya kebutuhan modal dan infrastruktur untuk mengembangkan model AI generatif berskala besar. Jika terealisasi, kerja sama ini akan menjadi salah satu kesepakatan terbesar dalam industri kecerdasan buatan global.

Amazon Perluas Eksposur di Pasar AI Generatif

Bagi Amazon, potensi kesepakatan dengan OpenAI dapat menjadi strategi penting untuk memperluas dominasinya di pasar AI generatif yang berkembang pesat. Selama ini, Amazon Web Services (AWS) telah menginvestasikan sedikitnya USD 8 miliar, sekitar Rp 133 triliun ke Anthropic, salah satu pesaing utama OpenAI.

Namun, dengan meningkatnya persaingan dari Microsoft, Nvidia, hingga pemain teknologi lainnya, Amazon dinilai perlu memperluas portofolio investasinya di sektor AI.

Terlebih, Microsoft baru-baru ini juga mengumumkan rencana investasi hingga USD 5 miliar, sekitar Rp 83,5 triliun ke Anthropic, sementara Nvidia disebut siap menanamkan dana hingga USD 10 miliar, sekitar Rp 167 triliun di perusahaan rintisan tersebut.

Chip AI AWS Jadi Daya Tarik Utama

Amazon Web Services telah mengembangkan chip AI sendiri sejak sekitar 2015. AWS memperkenalkan chip Inferentia pada 2018 dan meluncurkan generasi terbaru chip Trainium pada awal bulan ini. Chip-chip tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelatihan dan inferensi model AI berskala besar.

Bagi OpenAI, akses ke chip AI milik AWS dinilai sangat strategis, mengingat meningkatnya kebutuhan daya komputasi seiring berkembangnya model AI generatif. Infrastruktur ini menjadi faktor krusial dalam menekan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Komitmen Infrastruktur OpenAI Terus Membengkak

Dalam beberapa bulan terakhir, OpenAI tercatat telah membuat komitmen infrastruktur senilai lebih dari USD 1,4 triliun, sekitar Rp 23.377 triliun. Komitmen tersebut mencakup kerja sama dengan sejumlah produsen chip global seperti Nvidia, Advanced Micro Devices (AMD), dan Broadcom.

Selain itu, bulan lalu OpenAI juga menandatangani kontrak pertamanya dengan AWS senilai USD 38 miliar, sekitar Rp 634 triliun untuk pembelian kapasitas komputasi cloud.

Langkah agresif ini diperkuat dengan penjualan saham sekunder senilai USD 6,6 miliar, sekitar Rp 110 triliun  pada Oktober lalu, yang membuat valuasi OpenAI melonjak hingga sekitar USD 500 miliar, atau Rp 8.349 triliun.

Jika investasi Amazon benar-benar terwujud, peta persaingan AI global diperkirakan akan semakin dinamis, sekaligus mempertegas posisi OpenAI sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam industri kecerdasan buatan dunia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |