Liputan6.com, Jakarta - Transformasi bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS) yang membuahkan kinerja cemerlang turut memperkuat peran PIS dalam meningkatkan kontribusinya untuk pembangunan dan ekonomi Indonesia.
Ini terlihat dari kontribusi pajak PIS mencapai Rp1,56 triliun pada 2024, menjadi bukti nyata bahwa pertumbuhan bisnis berjalan seiring dengan peran aktif dalam mendukung negara.
PIS juga terus mendorong efek berganda bagi perekonomian nasional melalui optimalisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Perusahaan mencatat komitmen belanja TKDN di 2024 mencapai 61,62% berupa jasa umum, jasa sewa kapal, dan material dengan total senilai Rp 6,01 triliun.
"Kami bersyukur bahwa pertumbuhan positif kinerja perusahaan berjalan seiring dengan meningkatnya kontribusi PIS bagi negara. Kami percaya, kontribusi ini memberikan efek berganda yang tidak hanya mendorong kemajuan industri maritim nasional, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat secara lebih luas," ujar Corporate Secretary PIS Muhammad Baron, Kamis, 26 Juni 2025, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (27/6/2025).
Baron memaparkan, untuk komitmen belanja TKDN misalnya, kontribusi PIS ini memberikan dampak nyata pada keterlibatan industri galangan kapal, manufaktur, hingga sektor pendukung lainnya dalam rantai pasok energi nasional.
Dengan pendekatan menyeluruh ini, PIS tidak hanya menjadi tulang punggung logistik energi, tetapi juga penggerak ekosistem maritim nasional.
Kinerja 2024
PIS kembali mencatat kinerja keuangan cemerlang pada 2024, dengan mencatatkan laba kinerja 2024 di USD 558,60 juta yang naik hingga 69% dibanding periode sebelumnya.
Pertumbuhan kinerja salah satunya didorong oleh kenaikan pasar non-captive, membuktikan layanan yang diberikan PIS adalah layanan berstandar global.
Sepanjang 2024, PIS sukses memberikan pelayanan terbaik dengan memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri. Sebagai urat nadi distribusi BBM dan LPG di Indonesia, PIS tercatat mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG.
Sebagai salah satu pelaku industri maritim yang berkomitmen mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia, PIS juga menjalankan sejumlah program dan standarisasi untuk meningkatkan keahlian dan kapasitas pelaut Indonesia agar bisa berlayar di lautan internasional.
"Sebagai salah satu perusahaan logistik maritim reputable di Asia, PIS senantiasa berkomitmen mendorong perusahaan mengembangkan kinerja lebih jauh lagi ke depannya. Tentu saja, salah satu motivasi dari cita-cita tersebut adalah untuk berkontribusi sebesar-besarnya dalam membangun negeri," pungkas Baron.
Strategi Pertamina International Shipping Hadapi Ketidakpastian Geopolitik
Sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperkuat bisnisnya melalui ekspansi pasar dan diversifikasi kargo. Kedua langkah tersebut menjadi kunci bagi perusahaan dalam menghadapi situasi geopolitik yang sangat dinamis dalam beberapa waktu terakhir.
Sejumlah kondisi geopolitik masih menjadi sorotan bagi aktivitas perdagangan global. Mulai dari kebijakan tarif, perang antara Rusia dan Ukraina, ketegangan India dan Pakistan, hingga konflik kawasan di sejumlah negara di Timur Tengah yang tak kunjung mereda
Sebagai antisipasi menghadapi kondisi itu, Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra mengatakan, pihaknya terus memperkuat lini bisnis dengan strategi terukur.
"Ekspansi pasar dan diversifikasi kargo masih menjadi landasan strategi PIS dalam menghadapi dinamika geopolitik yang begitu fluktuatif. Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu," kata Eka, Sabtu (24/5/2025).
Menurut dia, PIS terus memperluas rute pelayaran di domestik dan luar negeri. Hingga saay ini, rute pelayaran internasional PIS sudah mencapai 65 negara.
"Selain itu, PIS juga telah memiliki tiga kantor perwakilan di Singapura, Dubai, dan London," imbuh Eka.
Tegaskan Posisi sebagai Pemain Global
Dengan terus memperluas pasar dan layanan, PIS sebagai subholding dan bagian dari Pertamina Group, menegaskan posisinya sebagai pemain global di sektor logistik energi dan maritim.
"Keberhasilan langkah ini terbukti meningkatkan kontribusi pendapatan dari pasar non-captive hingga 64 persen sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya," terang Eka.
Eka menuturkan, PIS dalam setiap langkah strategisnya tak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis. Lantaran, sebagai bagian dari BUMN logistik dan energi, PIS menjalankan peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional, melalui rantai logistik laut yang andal dan berkelanjutan.
Perluas Jangkauan dan Diversifikasi Layanan
Dengan memperluas jangkauan dan diversifikasi layanan, PIS turut memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta mendukung terciptanya konektivitas laut yang efisien dan kompetitif, baik untuk kepentingan nasional maupun regional.
Di samping perluasan pasar, PIS juga terus menggencarkan diversifikasi produk. Meskipun tetap fokus terhadap bisnis inti dalam pengangkutan energi, PIS senantiasa menatap sektor lain yang memiliki potensi besar untuk digarap seperti halnya dry bulk.
"PIS aktif mengkaji berbagai produk di luar sektor energi sebagai diversifikasi produk angkutan kami. Penetrasi di pasar dry bulk adalah contoh konkret kami dalam mengembangkan bisnis PIS ke tahap lebih jauh. Langkah ini juga cara kami dalam mengantisipasi gejolak geopolitik yang begitu dinamis beberapa waktu terakhir ini," pungkas Eka.