Jelang Lebaran, Pasokan Bahan Bakar Pembangkit Listrik Cukup 20 Hari

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) kondisi rata-rata cadangan energi primer untuk pembangkit listrik saat ini mencapai di atas 20 hari operasi (HOP). Sehingga dipastikan pasokan energi primer dalam kondisi aman jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, PLN EPI berkomitmen penuh dalam memberikan listrik andal dalam penyediaan energi primer untuk operasional PLTU saat masyarakat akan merayakan momen penting keagamaan, yaitu perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

”Hari Raya Idul Fitri merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga silaturahmi. Untuk itu, kami berkomitmen memberikan suplai pasokan energi primer ke PLTU, sehingga momen penting ini dapat dinikmati oleh masyarakat dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan dengan keluarga”, kata Iwan, Jumat (28/3/2025).

Menurut Iwan, pihaknya memperkuat rantai pasok dan memastikan kebutuhan energi primer seluruh unit pembangkit tercukupi menyambut momen Idul Fitri 1446 H.

”Kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik saat ini berada dalam kondisi aman dan tidak ada yang statusnya emergency untuk PLTU PLN dengan rata-rata di atas 20 Hari Operasi (HOP) dan siap memberikan suplai listrik maksimal di momen Idul Fitri 1446 H”, papar Iwan.

Iwan menjelaskan, stok rata-rata batu bara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN untuk sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) mencapai 24 HOP. Sementara itu, stok rata-rata batu bara untuk sistem Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 27 HOP, stok rata-rata batu bara untuk Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 27 HOP.

Promosi 1

Pasokan Batu Bara

Iwan menjelaskan, pasokan batu bara untuk kelistrikan umum tahun 2024 - 2026 telah dipenuhi melalui Penugasan kepada Sumber Tambang sesuai Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, nomor : B-1839/MB.05/DBB.OP/2023, tanggal 2 Desember 2023.

Kesiapan energi primer juga didukung dari sektor gas dan BBM dimana pasokan gas dalam kondisi aman serta pasokan BBM rata-rata cadangan mencapai 20 HOP dalam posisi aman di seluruh wilayah tanah air.

PLN EPI akan terus berkomitmen memberikan keamanan pasokan energi primer pembangkit yang optimal agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah pada Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan nyaman.

Tarif Listrik Tak Naik hingga Juni 2025

Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idulfitri tahun 2025, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik untuk triwulan II (April-Juni) tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap atau tidak mengalami perubahan. Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.

"Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah," tegas Menteri Bahlil dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

Selain itu, untuk tarif tenaga listrik 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap mendapat subsidi listrik. Golongan ini mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pelanggan yang menggunakan listrik untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Tarif Tenaga ListrikSesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

Adapun, tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan November 2024 hingga Januari 2025, di mana secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik.

Stimulus biaya listrik

Sebelumnya, Pemerintah memberikan stimulus biaya listrik yang merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi berupa diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan Rumah Tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA pada bulan Januari dan Februari 2025.

"Diskon biaya listrik 50 persen telah berakhir pada 28 Februari 2025. Sejak 1 Maret 2025 tarif listrik Rumah Tangga daya sampai dengan daya 2.200 VA sudah kembali normal. Tarif normal atau tetap ini berlanjut di triwulan II 2025," ujar Bahlil.

Kementerian ESDM terus mendorong PT PLN (Persero) agar selalu melakukan langkah-langkah efisiensi operasional dan memacu penjualan tenaga listrik secara lebih agresif dengan terus menjaga mutu pelayanan kepada masyarakat.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |