Kronologi 47 Pesawat Sempat Tak Bisa Mendarat di Bandara Soetta Gara-Gara Kebakaran Pabrik Plastik

1 day ago 15

Liputan6.com, Jakarta Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia mengungkapkan sebanyak 47 pesawat mengalami holding (berputar-putar di udara) akibat kepulan asap tebal dari kebakaran pabrik plastik di sekitar kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Minggu sore.

"Akibat dari kepulan asap kebakaran ini, terdapat 47 pesawat holding di langit Jakarta," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro dikutip dari Antara, Senin (31/3/2025).

Ia mengatakan, selain 47 pesawat berputar-putar di udara akibat dampak kepulan asap kebakaran itu, juga terdapat satu pesawat melakukan Return To Base (RTB) atau kembali mendarat ke asal bandara itu.

"Ya, ada satu pesawat melakukan Return To Base (RTB) to Palembang," ujarnya lagi.

Dia mengungkapkan, bila prosedur holding dan RTB dilakukan merupakan prosedur penerbangan yang harus dilakukan ketika terjadi situasi cuaca buruk.

Hal itu dilaksanakan, katanya lagi, sebagai upaya menjaga keselamatan para pengguna jasa penerbangan pada angkutan mudik Lebaran 2025 di Bandara Soetta.

"AirNav Indonesia akan terus melakukan koordinasi yang erat dengan stakeholder penerbangan guna memastikan keselamatan dan kenyamanan layanan navigasi," ujarnya pula.

Ia menjelaskan, sejak diketahui adanya peristiwa kebakaran di sekitar kawasan bandara, penerbangan pada pukul 14.00 WIB, mengakibatkan kepulan asap tebal menjalar ke sisi udara bagian utara Bandara Soekarno-Hatta.

Maka, AirNav Indonesia langsung memutuskan untuk membagi wilayah operasi Runway (RWY), yaitu di antaranya Runway kedatangan semula RWY 24 dialihkan RWY 25R (25 right) hanya untuk keberangkatan, dan RWY 25L (25 left) hanya untuk kedatangan pesawat.

"Pembagian wilayah operasional Runway ini, tertuang dalam Notam: A0894/25 sd pukul 16.30 WIB," ujarnya.

Promosi 1

Kepulan Asap

Setelah kepulan asap dinilai mulai menipis, kemudian AirNav memutuskan RWY 25R dibuka kembali untuk pendaratan SJV 765 pada pukul 16.09 WIB, dan dapat mendarat dengan selamat.

"Begitu juga selang satu menit kemudian LNI603 dapat mendarat dengan selamat, dan dilaporkan bahwa visibility pendaratan sudah aman, dan 5 menit kemudian Singapore Airline juga dapat mendarat dengan selamat melalui RWY 25R tersebut," katanya pula.

Kendati demikian, kata Hermana, sejak pukul 18.00 WIB, RWY 24 sudah kembali aktif digunakan pendaratan pesawat CTV975 dengan pendaratan selamat dan aman.

Asap Kebakaran Pabrik Plastik Membuat Runway 3 Bandara Soetta Ditutup Sementara

Kebakaran yang melanda pabrik di daerah Teluknaga, Kabupaten Tangerang, ternyata berdampak ke area Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (30/3/2025). Pasalnya, asap pekat dan tebal sempat masuk ke wilayah Bandara Soetta.

Airnav Indonesia dalam siaran tertulisnya memastikan kebakaran pabrik plastik di area Pergudangan Desa Belimbing pada pukul 14.00 WIB itu menyebabkan kepulan asap di sisi udara bagian utara Bandara Soekarno-Hatta.

"Dikarenakan kepulan asap cukup tebal, demi keselamatan dan kelancaran penerbangan, maka AirNav Indonesia memutuskan untuk membagi wilayah operasi runway, yaitu runway kedatangan semula RWY 24 dialihkan RWY 25R (25 right) hanya untuk keberangkatan, dan RWY 25L (25 left) hanya untuk kedatangan pesawat," ungkap Hermana Soegijantoro, Corporate Secretary AirNav Indonesia.

Pembagian wilayah operasional runway ini tertuang dalam Notam: A0894/25 sampai dengan pukul 16.30 WIB. Hingga pukul 16.00 WIB, asap sudah mulai menipis di RWY 25R, sehingga dilakukan pendaratan SJV 765 pada pukul 16.09 WIB dan dapat mendarat dengan selamat.

"Begitu juga selang 1 menit kemudian, LNI603 dapat mendarat dengan selamat, dan dilaporkan bahwa visibility pendaratan sudah aman. Dan 5 menit kemudian Singapore Airline juga dapat mendarat dengan selamat melalui RWY 25R tersebut," ujar Hermana.

Meski begitu, AirNav Indonesia memutuskan interval pendaratan setiap 10 menit untuk menjaga keteraturan dan flow guna menjaga keselamatan penerbangan.

Sementara itu, PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Soekarno-Hatta memastikan operasional penerbangan tetap terkendali di tengah adanya kepulan asap di sisi udara bagian utara yang berimbas dari kebakaran pabrik plastik di area pergudangan Desa Belimbing pada pukul 14.30 WIB.

Angkasa Pura Indonesia Terjunkan Pemadam Kebakaran

Sebagai langkah respons cepat, tim Domestic Fire Station (DFS) diterjunkan untuk membantu proses pemadaman dan memastikan kondisi di sekitar area bandara tetap aman. Tim operasional juga terus melakukan pemantauan intensif guna memastikan tidak ada dampak signifikan terhadap penerbangan.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak AirNav, untuk sementara waktu menutup runway 3 yang terkena dampak kepulan asap sebagai langkah mitigasi. Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan penerbangan serta memastikan operasional di Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan dengan baik," kata Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi.

Penutupan runway tersebut dipastikan Holik hanya berlangsung sekitar dua jam saja. Operasional bandara secara keseluruhan tetap berjalan normal dan dipastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa bandara tetap menjadi prioritas utama.

"Tim di lapangan terus bersiaga, melakukan evaluasi situasi, serta berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kondisi tetap terkendali," kata Holik.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |