Liputan6.com, Jakarta - Di tengah inflasi global, gejolak geopolitik, dan suku bunga yang terus naik, banyak orang memilih menunggu saat yang tepat untuk mulai berinvestasi. Namun menurut laporan terbaru dari Bank DBS Indonesia, justru di tengah kondisi seperti inilah investasi jadi semakin penting, bahkan menyenangkan.
Risiko Ekonomi Tak Terhindarkan, tapi Bisa Diantisipasi
Kondisi ekonomi saat ini membuat banyak calon investor bersikap wait and see. Tapi menurut laporan CIO Insights dari Bank DBS, pendekatan pasif justru bisa membuat investor kehilangan momentum pemulihan pasar. Dalam situasi seperti ini, strategi barbell yaitu mengombinasikan aset berpendapatan stabil seperti obligasi dengan instrumen pertumbuhan seperti saham dinilai efektif membangun ketahanan portofolio.
Investasi pun kini tak lagi sekadar soal keuntungan, tapi juga jadi alat untuk mempertahankan daya beli di tengah ancaman inflasi yang terus membayangi.
Diversifikasi jadi Jurus Andalan Hadapi Ketidakpastian
Bank DBS menyarankan agar investor tak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi bukan hanya soal kombinasi saham dan obligasi, tapi juga menyebarkan investasi secara geografis dan sektoral.
Artinya, selain menyasar aset dalam negeri, investor juga disarankan melihat peluang di pasar global. Begitu juga dengan sektor, jangan hanya terpaku pada teknologi atau finansial, sektor defensif seperti barang konsumsi juga patut dipertimbangkan.
Stabilitas Adalah Kunci, Pilih Aset yang Tahan Guncangan
Untuk menghadapi situasi pasar yang fluktuatif, Bank DBS menyarankan peningkatan porsi pada aset yang lebih stabil dan likuid. Obligasi pemerintah dan reksa dana pendapatan tetap menjadi contoh instrumen yang cocok karena menawarkan risiko rendah dan pendapatan tetap secara berkala.
Saham dari sektor kebutuhan pokok juga menarik karena cenderung tetap diminati meski ekonomi melambat.
Momentum Emas Bagi Investor Agresif
Meski banyak yang berhati-hati, ini justru bisa jadi momentum terbaik bagi investor jangka panjang dan berprofil risiko agresif. Koreksi pasar memberikan peluang emas untuk membeli aset berkualitas tinggi dengan harga diskon.
Tentu, langkah ini butuh keyakinan dan analisis yang matang. Tapi jika dilakukan dengan benar, potensi keuntungannya juga besar saat ekonomi kembali pulih.
Ragam Pilihan Investasi dari Bank DBS Indonesia sebagai Mitra Tepercaya
-
Reksa Dana: Bank DBS Indonesia menyediakan beragam pilihan investasi reksa dana yang bisa diakses langsung melalui aplikasi DBS digibank. Mulai dari nominal investasi hanya Rp100.000, nasabah bisa memilih berbagai jenis reksa dana, seperti reksa dana saham, pendapatan tetap, campuran, hingga pasar uang, sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko masing-masing.
- Reksa Dana Pendapatan TetapJenis reksa dana ini cocok bagi investor yang menginginkan pengelolaan profesional dan pembagian dividen secara berkala. Karena dana dialokasikan pada instrumen seperti obligasi dan aset pendapatan tetap berkualitas, reksa dana ini relatif lebih stabil dan cocok untuk perencanaan arus kas yang terukur.
- Reksa Dana Saham Berbasis DomestikUntuk investor yang mengincar pertumbuhan jangka panjang, reksa dana saham yang fokus pada pasar Indonesia menawarkan potensi imbal hasil melalui saham-saham unggulan dalam negeri. Beberapa produk bahkan memberikan dividen saham, sementara reksa dana indeks memberikan transparansi dan pengelolaan yang terstruktur, cocok bagi yang ingin eksposur terhadap pasar saham domestik dengan risiko terkendali.
- Reksa Dana Saham Berbasis InternasionalSebagai strategi diversifikasi global, reksa dana jenis ini menargetkan saham dari negara-negara dengan ekonomi kuat dan kebijakan fiskal atau moneter yang mendukung pertumbuhan. Dengan menjangkau berbagai wilayah secara geografis, investor dapat menyebarkan risiko sekaligus memanfaatkan peluang dari perbedaan valuta dan kondisi pasar global yang positif.
-
Obligasi: Investasi obligasi di Bank DBS Indonesia aman, likuid, dan memberikan pendapatan tetap. Melalui layanan investasi yang tersedia di Bank DBS Indonesia, nasabah dapat berinvestasi dalam berbagai jenis investasi obligasi pemerintah (SBN), termasuk Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan surat utang negara lainnya. Produk ini ditawarkan sebagai solusi investasi bagi mereka yang menginginkan keamanan dan stabilitas imbal hasil.
- Obligasi PemerintahSebagai instrumen yang diterbitkan oleh negara, obligasi pemerintah sering dianggap sebagai pilihan investasi yang sangat aman. Risiko gagal bayar sangat kecil karena dijamin langsung oleh pemerintah. Selain faktor keamanan, obligasi ini juga menawarkan pendapatan tetap secara berkala, sehingga cocok bagi investor yang menginginkan kestabilan arus kas dan perencanaan keuangan jangka panjang.
- Obligasi SekunderInvestasi obligasi juga menarik karena adanya pasar sekunder, yang memungkinkan investor untuk menjual obligasi sebelum jatuh tempo dan memperoleh keuntungan dari pergerakan harga. Pasar sekunder juga berfungsi sebagai indikator kesehatan ekonomi suatu negara serta mendukung likuiditas dalam perdagangan surat utang yang sudah beredar.
-
Deposito: Bank DBS Indonesia menawarkan produk deposito berjangka dalam mata uang rupiah maupun valuta asing (valas) sebagai pilihan investasi yang aman dan stabil. Produk ini memungkinkan nasabah untuk menyimpan dana dalam periode tertentu dengan suku bunga tetap yang lebih tinggi dibandingkan tabungan reguler.
- Produk Investasi Terstruktur Currency Linked Investment (CLI): Investasi yang menggabungkan deposito dengan transaksi opsi mata uang, memberikan fleksibilitas dalam pemilihan mata uang, jangka waktu, dan tingkat konversi.
- Interest Rate Linked Investment (IRLI): Investasi yang kinerjanya terkait dengan suku bunga referensi, menawarkan potensi imbal hasil tetap atau mengambang.
- Investasi berbasis ESG: Pilihan cerdas yang menguntungkan sekaligus berdampak positif bagi lingkungan dan sosial. Investasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Melalui pendekatan ini, investor tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan berinvestasi di perusahaan yang mengedepankan prinsip ESG, investor ikut mendorong terciptanya praktik bisnis yang lebih etis dan berdampak baik bagi masyarakat luas serta kelestarian planet.
Inklusif, Mudah, dan Terjangkau
Investasi kini semakin inklusif, lewat aplikasi DBS digibank, masyarakat bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp100.000. Tak perlu repot ke cabang atau konsultasi panjang. Semua bisa dilakukan lewat genggaman.
Selain itu, DBS juga aktif menggelar edukasi keuangan melalui berbagai acara seperti Smart Talk, DBS CIO Insights, dan forum diskusi lainnya. Tujuannya sederhana, yaitu meningkatkan literasi keuangan dan membuat masyarakat lebih percaya diri mengelola aset.
Investasi di tengah ketidakpastian memang menantang, tapi bukan berarti mustahil. Dengan strategi yang tepat, diversifikasi menyeluruh, dan dukungan mitra finansial seperti Bank DBS Indonesia, siapa pun bisa mengubah ketidakpastian jadi peluang.
Untuk informasi lebih lanjut dan mulai berinvestasi sekarang, unduh aplikasi DBS digibank dan temukan produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
(*)