Instruksi Bahlil ke PLN: Perbaikan Kelistrikan Aceh Ditargetkan Selesai Minggu

17 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera memulihkan transmisi listrik yang menghubungkan Aceh dengan backbone kelistrikan Sumatera. Instruksi tersebut disampaikan menyusul terputusnya jaringan dari Langsa, Aceh, ke Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa pihaknya siap menjalankan perintah tersebut.“Tadi, arahan dari Pak Menteri, kami semua siap menjalankan, memulihkan transmisi dari backbone Sumatera ke Langsa (Aceh),” kata Darmawan dalam konferensi pers daring di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Terputusnya jalur transmisi tersebut membuat sistem kelistrikan Aceh terisolasi dari jaringan utama Sumatera. Akibatnya, suplai listrik ke sejumlah wilayah, termasuk Banda Aceh, terganggu cukup signifikan.

PLN menargetkan pemulihan penuh dapat dilakukan hingga Minggu (14/12). Selama proses perbaikan berlangsung, PLN juga mendatangkan genset untuk menekan frekuensi pemadaman bergilir, terutama di Banda Aceh yang mengalami defisit pasokan listrik hingga 40 megawatt (MW).

Target Selesai Hari Minggu

Darmawan menegaskan bahwa pemulihan jaringan dilakukan secara bertahap dengan prioritas pada daerah yang mengalami kekurangan pasokan terbesar. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena layanan kelistrikan di Aceh belum normal akibat kerusakan infrastruktur.

“Perbaikan ini membutuhkan waktu sampai hari Minggu (14/12), di mana kami akan segera memulihkan Banda Aceh sampai hari Minggu nanti,” ujarnya.

Upaya pemulihan dilakukan melalui perbaikan jaringan, penambahan genset, hingga penataan ulang jalur transmisi yang rusak. Namun kondisi lapangan yang berat memperlambat proses perbaikan.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil turut meminta masyarakat memahami situasi tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah terus memantau proses pemulihan di lapangan.

Permintaan Maaf Menteri Bahlil

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga menyampaikan permohonan maaf atas pelayanan yang belum maksimal.

“Kalau ada yang memang belum maksimal kami memberikan pelayanan, kami memohon maaf,” ujarnya.

Bahlil mengatakan bahwa estimasi awal pemulihan seharusnya bisa lebih cepat, namun kondisi nyata di lapangan membuat proses membutuhkan waktu lebih panjang. Tantangan seperti akses yang sulit dan kerusakan yang lebih parah dari perkiraan menjadi salah satu hambatannya.

Meski demikian, Bahlil memastikan pemerintah dan PLN akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan sektor energi di Aceh.“Kami akan terus fokus, terus berupaya, agar secara totalitas mempergunakan semua sumber-sumber kekuatan negara dalam rangka percepatan pemulihan, khususnya di Provinsi Aceh,” tegasnya.

Program pemulihan ini diharapkan mampu mengembalikan pasokan listrik secara bertahap sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |