Gelar Demo, 500 Ribu Ojol Matikan Aplikasi 20 Mei 2025

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 500.000 pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online akan menggelar aksi protes berupa mematikan aplikasi pada 20 Mei 2025 mendatang. Langkah ini disebut sebagai upaya protes terhadap aplikator.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, para ojol akan mematikan aplikasi di sejumlah kota di Indonesia. Termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, hingga Makassar, dan Ambon.

"Estimasi total pengemudi online R2 dan R4 yang akan turun aksi sekitar 500.000 orang baik yang aksi langsung maupun yang mematikan aplikasi dengan target utama kota Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado dan Ambon," kata Igun, dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (15/5/2025).

Protes yang disebut offbid massal itu akan dilakukan secara serentak pada 20 Mei 2025, pekan depan. Igun juga mengatakan, ratusan ribu ojol akan menggelar aksi demonstrasi.

"Kami perkirakan pemesanan apapun melalui aplikasi akan lumpuh sebagian ataupun total, maka masyarakat Jakarta dan Indonesia agar memaklumi aksi offbid ini sebagai pembelajaran kami kepada pihak aplikator-aplikator pelanggar regulasi," tegasnya.

Igun turut meminta maaf kepada pelanggan atas aksi protes dari ratusan ribu pengemudi ojol ini. Bauk atas matinya layanan, maupun aksi demonstrasi yang akan digelar.

"Garda Indonesia sebagai asosiasi pengemudi ojol menyatakan meminta maaf kepada warga masyarakat Jakarta dan aglomerasi Jabodetabek," ucapnya.

Protes Aplikator Abaikan Regulasi

Dia menjelaskan aksi ini sebagai protes terhadap perusahaan aplikator yang dinilai tidak taat terhadap regulasi. Dia turut meminta pemerintah tidak berdiam diri.

"Saat Pemerintah tidak bisa bertindak maka kami Garda yang akan bertindak bersama rekan-rekan dari berbagai aliansi, organisasi, serikat, federasi dan konfederasi," ungkapnya.

"Kami akan bertindak keras dan tegas, tidak ada ampun bagi aplikator-aplikator pelanggar regulasi karena selama ini sejak tahun 2022 pengemudi online gabungan R2 dan R4 sudah sangat bersabar namun diremehkan oleh aplikator-aplikator pelanggar regulasi," sambungnya.

Geruduk Kemenhub dan Istana Negara

Igun mengatakan, titik aksi demonstrasi akan menyasar ke kantor Kementerian Perhubungan, Istana Kepresidenan Jakarta, dan Gedung DPR RI. Dengan membludaknya massa pengemudi ojol, disebut akan menimbulkan kemacetan.

Dia mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan rute perjalanannya di Ibu Kota.

"Kami mohon maaf dari jauh hari apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggunya kegiatan masyarakat kami mohon masyarakat pengguna jalan sekitar lokasi-lokasi Aksi Akbar 205 untuk menyesuaikan jam melintasnya agar tidak terjebak kemacetan," ujarnya.

Aliansi Ojol yang Terlibat

Dia menjelaskan pula, pada Selasa, 20 Mei 2025 mendatang akan ada beberapa aliansi ikut serta dalam protes tersebut. Diantaranya,APOB, GOGRABBER, TEKAB dan SAKOI.

Adapun, DKI Jakarta disebut akan kedatangan massa aksi dari luar daerah. Diantaranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek dan Karawang. Kemudian, Palembang, Lampung dan Banten Raya.

"AKSI 205 nanti diperkirakan hampir seluruh kota di Indonesia akan digelar aksi serentak dan besar," tandasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |