Gagal Bayar Pinjol Mengintai, Ini Cara Mengatasinya agar Tak Makin Terjerat

1 week ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Kemudahan proses pengajuan dana dari platform fintech pendanaan bersama atau P2P lending membuat layanan ini diminati banyak orang. Namun, tidak sedikit yang akhirnya terjebak masalah karena meminjam tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial. Kondisi ini bisa memicu tunggakan yang berujung pada gagal bayar pinjol, sebuah situasi ketika peminjam tidak mampu melunasi kewajibannya sesuai perjanjian.

Dikutip dari laman AFPI, Rabu (10/12/2025), gagal bayar terjadi saat peminjam tidak bisa menyelesaikan sebagian atau seluruh cicilan. Jika kondisi ini dibiarkan, kerugian justru akan ditanggung oleh pihak pemberi dana atau lender. Karena itu, sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk memahami profil risiko serta mempelajari mekanisme dan konsekuensi pinjaman di fintech.

Dalam banyak kasus, gagal bayar tidak hanya menimbulkan masalah finansial, tetapi juga tekanan psikologis. Oleh sebab itu, peminjam perlu mengambil langkah cepat begitu merasa kesulitan membayar cicilan.

Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko dan mencegah masalah semakin besar. Mulai dari restrukturisasi hingga menjual aset, setiap opsi harus dipertimbangkan dengan matang agar keuangan tetap terkendali.

Restrukturisasi

Salah satu langkah yang dapat dilakukan ketika menghadapi gagal bayar pinjol adalah mengajukan restrukturisasi pinjaman. Restrukturisasi bukan berarti penghapusan utang, melainkan bentuk keringanan agar pembayaran lebih terjangkau. Keringanan tersebut bisa berupa penurunan bunga, perpanjangan tenor, pengurangan tunggakan pokok atau bunga, hingga penambahan fasilitas pembiayaan.

Untuk mengajukan restrukturisasi, peminjam perlu bernegosiasi dengan pengelola fintech dan memberikan alasan jelas mengenai kondisi finansial yang dihadapi.

Jika keringanan belum cukup membantu, menjual aset pribadi bisa menjadi solusi berikutnya. Menjual barang berharga yang masih layak bisa membantu melunasi sebagian atau seluruh kewajiban, sehingga tidak menambah beban di kemudian hari. Langkah ini juga dinilai efektif karena tidak meningkatkan jumlah utang baru.

Cara Lainnya

Selain dua cara di atas, peminjam yang mengalami gagal bayar pinjol juga dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman tanpa bunga yang biasanya disediakan perusahaan tempat bekerja. Beberapa perusahaan menawarkan tenor cukup panjang sehingga cicilan potong gaji tidak terlalu membebani.

Jika fasilitas tersebut tidak tersedia, opsi terakhir adalah mengajukan pinjaman ke koperasi atau bank. Pastikan Anda membandingkan suku bunga dan memilih tenor yang cukup panjang agar pembayaran lebih aman dan tidak menambah risiko keuangan.

Pada akhirnya, gagal bayar bukanlah kondisi yang diinginkan siapa pun. Untuk menghindarinya, pastikan cicilan pinjaman tidak lebih dari 30 persen penghasilan. Catat jadwal pembayaran, manfaatkan pengingat di ponsel, dan kelola keuangan dengan bijak agar risiko peringatan, denda, dan gagal bayar dapat diminimalkan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |