Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Sri Mulyani: Kita Tetap Percaya pada BPS

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah tetap mengandalkan dan mempercayai data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), termasuk soal pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ya, kita selama ini menggunakan data dari BPS. Mereka menjelaskan metodologi, sumber informasinya, dan kita tetap percaya pada BPS," ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8), menanggapi keraguan sejumlah pihak atas angka pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%.

Menkeu juga memastikan bahwa isu seputar validitas data tersebut tidak menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto.

"Semua indikator kita lihat dari BPS. Data rumah tangga juga dari mereka. Jadi saya rasa, BPS tetap berpegang pada integritas datanya," lanjutnya.

BPS: Data Sudah Sesuai Standar Internasional

Di lokasi yang sama, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan bahwa seluruh data yang dipublikasikan lembaganya telah menggunakan metodologi standar internasional dan dapat diuji kesahihannya.

"Ada standar internasional. Data pendukungnya juga sudah lengkap dan solid," tegas Amalia kepada wartawan.

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12% Kuartal II 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2025 sebesar 5,12 persen secara tahunan atau year on year.

"Ekonomi Indonesia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2025 atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5.947 triliun. Atas dasar harga konstan, nilainya mencapai Rp 3.396 triliun. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2025 bila dibandingkan triwulan II tahun 2024 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,12 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Wilayah, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025, Selasa (5/8/2025).

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara triwulan ke triwulan atau quarter to quarter (q to q) di triwulan II-2025 tumbuh 4,04 persen.

"Pertumbuhan ekonomi q to q ini sejalan dengan pola musiman yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, di mana pertumbuhan q to q di triwulan II lebih tinggi daripada triwulan I sebelumnya," ujarnya.

Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan II-2025 yang mencapai 5,12 persen juga lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2024, yaitu 5,05 persen. 

Pada triwulan II-2025 secara yoy seluruh lapangaaan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, kontruksi, dan pertambangan.

"Total kelima lapangan usaha tersebut mencapai sekitar 63,59 persen dari PDB," ujarnya.

Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah jasa lainnya tumbuh sebesar 11,31 persen didorong dengana danya peningkatan jumlah pengunjung tempat rekreasi, seiring dengan adanya Hari Besar Keagamaan Nasional, cuti bersama, dan libur sekolah, serta peningkatan jumlah perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara.

Sumber Pertumbuhan pada Triwulan II-2025

Lebih lanjut, Edy menyampaikan lapangan usaha jasa perusahaan serta transportasi dan pergudangan juga tumbuh tinggi pada triwulan II-2025 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, secara berturut-turut 9,31 persen dan 8,52 persen.

"Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada triwulan II-2025, idnustri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu 1,13 persen," ujarnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan usaha perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,70 persen, informasi dan komunikasi dengan sumber pertumbuhan 0,53 persen, serta kontruksi dengan sumber pertumbuhan 0,47 persen.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |