CPNS 2026: BRIN Usul Formasi Periset, Bidang Ini jadi Prioritas

23 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ingin meningkatkan jumlah periset di Indonesia. Seiring hal tersebut  Kepala BRIN Arif Satria akan membuka peluang untuk formasi periset pada ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 atau CPNS 2026 untuk menyiasati kurangnya jumlah periset di Indonesia.

"Ya, kita akan berjuang ke Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) agar bisa menambah jumlah periset, khususnya untuk bidang-bidang yang kita perlukan," ujar Arif Satria saat Kegiatan Sidang Terbuka Majelis Pengukuhan Profesor Riset BRIN, Selasa, 25 November 2025 seperti dikutip dari Antara, Senin (8/12/2025).

Arif mengatakan, jumlah periset di Indonesia masih berjumlah kurang lebih 300 orang per satu juta penduduk. Sedangkan di negara maju, jumlahnya ada yang mencapai hingga 4.000 orang per satu juta penduduk.

Ia memaparkan, sejumlah bidang yang menjadi prioritas antara lain pemuliaan tanaman, nanoteknologi, genomics, antariksa, sains material, serta bidang teknologi keberlanjutan.

Selain itu, Arif juga menyebutkan ahli bidang sosial diperlukan di berbagai sektor. Ia menilai, keilmuan pangan tidak mungkin dilakukan tanpa membicarakan sosiologi pedesaan ataupun ekonomi pertanian.

"Saya kira seluruh aspek ini penting, namun yang paling penting adalah dia attached kepada sektor mana. Jadi bisa saja pangan, tapi orang satelit, orang material science. Untuk bisa menghasilkan alat-alat pertanian yang kuat, yang bagus kan butuh ahli material science, butuh ahli engineering," ujar Arif Satria.

Arif juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas bidang dalam penelitian, agar riset yang dilakukan bisa semakin tepat guna dan menjawab masalah di masyarakat

Dalam upaya tersebut, menurut dia, banyak peneliti dibutuhkan oleh Indonesia, sehingga misi BRIN untuk membangun kultur riset dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat bisa tercapai.

"Jadi kita mau tidak mau, talent spotting untuk peneliti tangguh ini harus benar-benar kita perkuat. Dan karena itu ekosistem riset ini harus kita jaga, membuat orang nyaman dan membuat orang tertarik untuk menjadi peneliti, menjadi periset," ujar Kepala BRIN Arif Satria

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |