Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) mengalami penurunan pada perdagangan hari ini Sabtu (28/6/2025). Penurunan harga ini terjadi untuk seluruh jenis. Seperti diketahui, Pegadaian menjual tiga jenis emas yaitu emas Produksi Antam, UBS dan Galeri24. Namun pada perdagangan hari ini, informasi harga emas Antam tidak tersedia.
Dikutip dari laman resmi Pegadaian, harga emas Galeri24 turun Rp 17.000 ke angka Rp 1.886.000 dari semula Rp 1.903.000. Sedangkan untuk harga emas UBS turun Rp 12.000 menjadi Rp 1.905.000 dari awalnya Rp 1.917.000.
Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.
Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:
Harga emas UBS:
- Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.030.000
- Harga emas UBS 1 gram: Rp1.905.000
- Harga emas UBS 2 gram: Rp3.779.000
- Harga emas UBS 5 gram: Rp9.337.000
- Harga emas UBS 10 gram: Rp18.576.000
- Harga emas UBS 25 gram: Rp46.347.000
- Harga emas UBS 50 gram: Rp92.503.000
- Harga emas UBS 100 gram: Rp184.931.000
- Harga emas UBS 250 gram: Rp462.191.000
- Harga emas UBS 500 gram: Rp923.294.000
Harga emas Galeri24:
- Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp990.000
- Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.886.000
- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.716.000
- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.220.000
- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.391.000
- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp45.862.000
- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp91.652.000
- Harga emas Galeri24 100 gram: Rp183.212.000
- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp457.803.000
- Harga emas Galeri24 500 gram: Rp915.154.000
- Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.830.308.000.
Harga Emas Anjlok 2% Usai Kesepakatan AS-Tiongkok
Harga emas dunia anjlok 2% dan mencapai level terendah dalam hampir satu bulan. Penurunan harga emas dunia ini terjadi setelah perjanjian perdagangan AS dengan Tiongkok meningkatkan selera risiko dan mengurangi daya tarik emas batangan sebagai aset safe haven.
Mengutip CNBC, Sabtu (28/6/2025), harga emas di pasar spot anjlok 1,5% menjadi USD 3.277,17 per ons, setelah turun 2% ke level terendah sejak 29 Mei di awal sesi. Sedangkan untuk harga emas batangan turun selama dua minggu berturut-turut, sejauh ini turun 2,8%. Harga emas berjangka AS ditutup 1,8% lebih rendah pada USD 3.287,60 per ons.
“Meredanya ketegangan geopolitik telah memberikan peluang bagi investor untuk mulai mengambil untung karena prospek ke depan dari semacam perang kinetik dengan Tiongkok dan perkembangan di Timur Tengah,” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.
Untuk diketahui, AS dan Tiongkok telah mengonfirmasi rincian kerangka kerja perdagangan yang berupaya mengizinkan ekspor tanah jarang dan pelonggaran pembatasan teknologi. Hal tersebut diungkap oleh Kementerian Perdagangan Tiongko pada Jumat sore.
Kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok pada hari Kamis tentang cara mempercepat pengiriman tanah jarang ke AS dipandang oleh pasar sebagai tanda positif. Setelah ini, saham global menguat.
Di Timur Tengah, kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel terus berlanjut setelah beberapa pertikaian di awal.
Data AS
Terkait data, belanja konsumen AS secara tak terduga turun pada Mei karena dorongan dari pembelian barang-barang pre-emptive seperti kendaraan bermotor, sementara kenaikan inflasi bulanan tetap moderat.
Melihat data-data ekonomi yang ada, pelaku pasar menambahkan taruhan bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) akan menurunkan biaya pinjaman jangka pendek sebesar 75 basis poin pada 2025. Penurunan suku bunga ini kemungkinan besar dimulai pada September.
Namun, data tersebut tidak menggerakkan jarum pada emas karena mengalami aksi jual akibat geopolitik, Pavilonis menambahkan.
Lingkungan geopolitik dan ekonomi yang stabil mengurangi daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman yang mendorong investor ke aset yang lebih berisiko, sementara suku bunga yang tinggi membuat emas kurang disukai karena sifatnya yang tidak menghasilkan.