Bisnis Kripto Sukses Bikin Eric jadi Anak Terkaya Donald Trump

7 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengelola bisnis sang ayah selama 9 tahun, Eric Trump selaku putra Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sama sekali tidak memiliki saham di sektor properti yang menjadi ciri khas The Trump Organization. Namun, Eric telah terbukti sebagai anak Trump terkaya, mencapai USD 400 juta. Salah satu sumber kekayaan dari kripto.

Sebagian besar kekayaannya berasal dari saham di American Bitcoin, sebuah perusahaan yang menambang dan menyimpan kripto. Pada akhir September 2025, perusahaan tersebut memiliki 3.418 Bitcoin, senilai sekitar USD 320 juta dengan harga saat ini. 

Kapitalisasi pasar American Bitcoin sekarang mencapai lebih dari USD 2 miliar. Sehingga 7,3 persen saham Eric bernilai sekitar USD 160 juta. 

"Kami memiliki aspirasi besar untuk menjadi perusahaan kripto terbaik di dunia. Saya rasa Anda tahu betapa kerasnya kami semua menagih, kami cukup terkenal karena itu, dan kami sangat menikmatinya," sesumbar Eric seperti dikutip dari laman Forbes.

American Bitcoin sendiri bukanlah satu-satunya usaha berharga yang dipikirkan Eric. Sahamnya di World Liberty Financial yang diluncurkan Donald Trump bersama Eric, Donald Trump Jr, dan Barron tak lama sebelum pemilu tahun lalu, telah menghasilkan sekitar USD 135 juta. 

Dikombinasikan dengan beberapa aset baru lainnya, kedua usaha kripto tersebut telah meningkatkan kekayaan bersih Eric hingga sepuluh kali lipat dari nilai kekayaannya menjelang kembalinya ayahnya ke Gedung Putih.

Keuntungan tak terduga dari American Bitcoin milik Eric berawal dari American Data Centers, sebuah usaha yang ia luncurkan bersama kakak laki-lakinya pada bulan Februari. Lebih dari sebulan kemudian, ADC secara efektif bergabung dengan Hut 8, sebuah operasi penambangan Bitcoin, untuk menciptakan American Bitcoin. 

Merger American Bitcoin

Pada Mei 2025, American Bitcoin mengumumkan merger, yang selesai pada awal September, dengan Gryphon, sebuah perusahaan penambangan kripto yang diperdagangkan secara publik. Tujuan utamanya adalah menyiapkan komputer yang cukup untuk memecahkan teka-teki yang membuka Bitcoin semurah mungkin, lalu menyaksikan stok perusahaan bertambah semakin banyak.

Operasi gabungan ini diluncurkan di pasar publik pada 3 September dengan simbol ticker baru, ABTC. Harganya mencapai USD 14,52 per saham. Membuat perkiraan 68 juta saham Eric bernilai sekitar USD 1 miliar di atas kertas. 

Namun, antusiasme tersebut segera mereda. ABTC ditutup pada harga USD 8,04 pada hari itu. Kemudian, sahamnya terus merosot, termasuk penurunan sebesar 42 persen pekan ini menjadi USD 2,39 per saham. Eric mengaitkan penurunan terbaru ini dengan pembukaan saham penempatan pribadi bagi beberapa investor awal. 

"Saya memegang semua saham @ABTC saya. Saya 100 persen berkomitmen untuk memimpin industri ini," tulisnya di platform X. 

Ketika kekayaan keluarga Trump pada pertengahan September 2025 sebagai bagian dari peringkat tahunan Forbes 400, kekayaan Eric diperkirakan mencapai USD 750 juta. Sekitar USD 500 juta di antaranya merupakan saham Bitcoin Amerika miliknya. 

Nilai tersebut turun drastis sekarang, namun tetap membuatnya jauh lebih kaya daripada tahun lalu. Kesuksesan World Liberty Financial pun telah menambah kekayaan Eric dengan lebih banyak uang kripto. 

Sumber Pendapatan Eric Trump

Ayahnya mengendalikan 70 persen saham keluarga di perusahaan tersebut, menurut pengungkapan keuangan terbarunya. Dengan asumsi 30 persen sisanya dibagi antara Eric, Don Jr dan Barron (yang semuanya terdaftar sebagai pendiri), Forbes memperkirakan Eric akan menerima sekitar USD 80 juta tunai setelah pajak dari penjualan koin. Ditambah USD 36 juta dari token miliknya sendiri, dan USD 19 juta dari USD1, bisnis stablecoin World Liberty.

Semua ini mengesampingkan sumber pendapatan asli Eric, yakni pekerjaannya di Trump Organization, yang pertama kali ia ikuti pada 2006. Sebelum kripto menggembungkan pundi-pundinya, Forbes memperkirakan ia menerima gaji hampir USD 3 juta dan mengakumulasi aset likuid lebih dari USD 30 juta. 

Selama bertahun-tahun, ia telah menginvestasikan sebagian uang tersebut ke real estate, dan kini memiliki rumah senilai USD 7 juta di Jupiter, Florida. Lalu sebuah penthouse senilai USD 4 juta di Manhattan, dan dua properti lainnya di negara bagian New York. 

Minat Asing

Melengkapi kekayaan bersihnya adalah lebih dari USD 5 juta dalam bentuk saham Dominari Holdings, sebuah perusahaan keuangan yang tidak transparan dengan kantor di Trump Tower.

Dengan ayahnya yang kembali memimpin politik Amerika Serikat, Eric telah diuntungkan oleh minat asing yang kembali muncul dalam kesepakatan dengan Trump Organization. 

Tahun lalu, ia diperkirakan meraup USD 3,2 juta dari kesepakatan lisensi baru di Dubai, Arab Saudi, dan Vietnam. Laporan keuangan ayahnya tahun ini pasti akan menunjukkan lebih banyak lagi berkat kesepakatan yang baru-baru ini diumumkan di Qatar, India, Rumania, dan Maladewa. Forbes mematok nilai saham Eric dalam bisnis lisensi dan manajemen keluarga sekitar USD 34 juta. 

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |