500 Dapur MBG Bakal Dibangun 2025, Ini Syaratnya

1 month ago 38

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo membidik setidaknya mampu membangun 500 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pada sisa tahun 2025 ini. Syaratnya, lahan milik pemerintah daerah sudah disiapkan.

Hal ini menyusul kerja sama Kementerian PU dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membangun 1.542 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan dana APBN. 

"Harapan saya minimum 500-500 bisa kami kerjakan di 2025. Minimum ya, harapan saya begitu," kata Dody dalam MoU dengan BGN, di Kementerian PU, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Kendati begitu, dia berharap telah ada kesiapan dari pemerintah daerah mengenai lahan untuk membangun SPPG. Dia menuturkan, pembangunan SPPG akan lebih mudah ketimbang Sekolah Rakyat yang membutuhkan lahan lebih luas.

"Tapi kita lihat dari minggu depan, mudah-mudahan semua Bupati, Gubernur, Walikota juga antusias, harusnya ini lebih mudah daripada (kerja sama dengan) Kementerian Sosial, karena Kementerian Sosial itu satu lokasi kan 6 hektare. Ini kan cuma 800 meter persegi, harusnya jauh lebih ringan," tuturnya.

Perlu diketahui, ada anggaran BGN sebesar Rp 6 triliun untuk membangun 1.542 SPPG di sejumlah wilayah di Indonesia. Jumlah ini jadi target untuk pemenuhan layanan MBG bagi 82,9 juta penerima.

Kejar Pembangunan Dapur MBG

Diberitakan sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun 1.542 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada 2025 ini. Pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) ini akan menelan dana sekitar Rp 6 triliun dari kas negara.

Menteri PU, Dody Hanggodo menyampaikan pelaksanaan pembangunan ini dimulai lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan BGN. Nantinya, Kementerian PU akan menjadi pelaksana pembangunan dapur MBG.

"Kita hanya membantu Badan Gizi Nasional kali ini agar prosesnya lebih cepat, lebih efektif, lebih efisien. Sehingga sebelum akhir 2025, sudah paling bisa ribuan yang kita bangun, dapur-dapur seluruh Indonesia dengan menggunakan APBN," kata Dody di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Harus Lahan Pemda

Dia mengatakan tantangan dalam pembangunan SPPG itu adalah kesiapan lahan. Adapun, syaratnya SPPG yang menggunakan APBN ini harus dibangun di lahan milik pemerintah daerah.

"Jadi, kita maksimalkan dulu dengan target yang ada, karena yang masalah utama kan kesiapan lahan, itu lahannya harus lahan pemda, bukan lahan perorangan," ujarnya.

Adapun, sumber dananya akan menggunakan anggaran dari BGN. "Anggaran dari BGN, tapi nanti akan ada proses, anggarannya BGN nanti dilimpahkan ke PU, baru PU bisa bekerja," ucap Dody.

Ada Anggaran Rp 6 Triliun

Pada kesempatan yang sama, Kepala BGN, Dadan Hindayana menyampaikan ada anggaran Rp 6 triliun untuk membangun 1.542 dapur MBG. Dana itu baru cukup untuk membangun gedung, belum termasuk alat.

"Untuk pembangunan SPPG sebanyak 1.542 itu totalnya Rp 6 triliun untuk gedungnya saja," katanya.

Adapun, targetnya pembangunan SPPG rampung pada Oktober-November 2025 ini. Sehingga target penerima MBG sebanyak 82,9 juta orang bisa tercapai di akhir tahun ini. "Sehingga pada bulan November akhir atau awal Desember seluruh target penerima manfaat 82,9 juta sudah beri kita layanan. Itulah target yang diberikan oleh Pak Presiden," ungkapnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |