Liputan6.com, Jakarta - Mungkin mobil rusak, demikian juga komputer. Atau tiba-tiba masuk unit gawat darurat (UGD). Keadaan darurat memang tak bisa dihindari. Namun, Anda dapat mempersiapkan diri menghadapi dengan membangun dana darurat. Akuntan public bersertifikat, Miklos Ringauer menuturkan, banyak hal terjadi dalam hidup yang tak terduga dan butuh dana besar untuk mengatasinya.
Standar industri adalah menyimpan dana darurat untuk tiga hingga enam bulan pengeluaran. Namun, hal ini bisa terasa menakutkan jika Anda hidup pas-pasan atau jika Anda memiliki utang. Namun, jika Anda berada dalam salah satu situasi ini, membangun jaring pengaman finansial yang dapat membantu Anda masa krisis menjadi lebih penting.
“Dana darurat memungkinkan Anda mencegah utang lebih lanjut,” ujar Perencana Keuangan Plande Moran Financial Advisors, Jaime Eckels, mengutip AP, ditulis Minggu (7/12/2025),
Jika Anda ingin memulai dana darurat dan menciptakan kebiasaan lebih baik sembari menabung, berikut sejumlah caranya dikutip dari laman AP:
1.Mulai dengan Target Kecil
Ide menabung untuk biaya hidup tiga hingga enam bulan dapat terasa menakutkan. Jadi sebaiknya mulai dengan target lebih kecil. Anda bisa memulai dengan target menabung dari nilai kecil hingga ke target satu, tiga dan enam bulan pengeluaran.
Selain itu, cara Anda mencapai target ini dapat bervariasi, tergantung pada pendapatan dan anggaran. Namun, memulai target kecil dapat dicapai dapat membantu Anda membangun dana darurat tanpa merasa terbebani secara finansial.
“Memulai dari yang kecil tidak masalah. Hal-hal kecil itu bisa bertambah,” kata Eckels.
Ia menyarankan untuk membangun dana darurat di rekening terpisah dari rekening tabungan biasa Anda.
2.Tentukan Jumlah yang Tepat untuk Hidup Anda
Mengetahui jumlah yang harus ditabung untuk dana darurat bergantung pada situasi hidup Anda. Anda disarankan untuk mengukur tanggung jawab keuangan untuk memperkirakan berapa besar dana darurat ideal.
"Tidak ada solusi yang cocok untuk semua. Setiap orang berbeda, terutama jika Anda memiliki pengeluaran variabel setiap bulan,” kata Ringbauer.
Selain itu, Anda berprofesi sebagai wiraswasta untuk memiliki dua dana darurat. Pertama, dana darurat untuk menopang bulan-bulan perpenghasilan rendah. Kedua, dana darurat untuk keadaan darurat sebenarnya.
3.Membuat Auto Savings
Eckels merekomendasikan pengaturan tabungan otomatis sebagai cara mudah membangun dana darurat. Menjadwalkan penarikan tabungan dari rekening bank Anda segera setelah gaji Anda tiba adalah cara yang efektif untuk membangun kebiasaan menabung tanpa harus mentransfer uang secara manual.
“Saya selalu memberi tahu orang-orang jika uang itu tidak pernah ada di rekening bank Anda, berarti Anda tidak pernah memilikinya, kan?” Eckels menambahkan.
Ia juga merekomendasikan agar kliennya membuka rekening terpisah, yang tidak berada di bank yang sama dengan rekening giro mereka, sehingga mereka tidak tergoda untuk mentransfer uang dalam keadaan yang tidak darurat.
Visualisasi jadi Motivasi
4.Visualisasikan
Head of advice and planning for Monarch Money Rachel Lawrence menuturkan, seiring Anda membuat kemajuan menuju tujuan dana darurat, visualisasi dapat membantu Anda tetap termotivasi,
Ia menyarankan untuk kreatif dalam melacak kemajuan Anda, idealnya dengan metode yang membuat Anda bahagia.
“Anda ingin otak Anda mendapatkan reward sesering mungkin ketika Anda melihat banyak kemajuan,” ujar dia.
Beberapa pilihan untuk membuat kemajuan Anda visual antara lain menggambar pelacak seperti termometer dan memperbaruinya seiring Anda mencapai tujuan, mendokumentasikan kemajuan Anda pada pelacak pembangun kebiasaan di ponsel, atau menggunakan aplikasi penganggaran dengan alat pelacak.
5.Menyimpan Dana Tak Terduga
Jika anggaran Anda sangat ketat dan tidak memiliki banyak ruang gerak untuk menyisihkan uang untuk dana darurat, bonus juga dapat Anda tabung.
Secara umum, Lawrence menyarankan agar orang-orang menyimpan 10% dari rezeki nomplok mereka untuk diri sendiri dan sisanya untuk dana darurat. Dengan rincian tersebut, Anda bisa menabung sekaligus merasa dihargai dengan pendapatan tak terduga tersebut.
Jika Anda menggunakannya, jangan merasa bersalah
Kemungkinan besar keadaan darurat akan terjadi, dan ketika itu terjadi, Anda tidak perlu merasa bersalah karena menggunakan dana darurat Anda, kata Lawrence. Sebaliknya, lebih baik pikirkan bagaimana Anda telah mencapai tujuan membangun jaring pengaman finansial untuk diri sendiri.
"Anda tidak akan merasa bersalah menggunakan uang muka untuk membeli rumah, Anda tidak akan merasa bersalah karena menabung untuk masa pensiun, bahkan untuk pensiun," kata Lawrence.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3975040/original/077790600_1648205648-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5103675/original/009191500_1737468014-000_36UX94R.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1013558/original/005420700_1444269375-rupiah230715.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435366/original/086799500_1765026706-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4038066/original/026572200_1653958351-WhatsApp_Image_2022-05-31_at_7.49.56_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435367/original/049095400_1765026750-Kepala_Badan_Gizi_Nasional__BGN___Dadan_Hindayana_-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5103676/original/039082700_1737468020-000_36UX94R.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435325/original/008497900_1765019007-Kementerian_PKP_mendata_kerusakan_rumah_imbas_banjir_Sumatera_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4238551/original/068613400_1669294954-24_november_2022-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435183/original/058183000_1765007801-LPG_Aceh_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5061494/original/019192700_1734864404-a447456d-8c67-4ccc-a018-e405b9de6d6f.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435045/original/079905400_1765002749-PLN_pulihkan_listrik_di_Sumbar_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435072/original/058912100_1765003268-f07b0e32-82bf-43a7-9e34-08c7fe923f56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5115669/original/017565000_1738316672-aee73c2b-37ff-4014-8e1c-fadc874f6adc.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414819/original/052620000_1763352087-ilustrasi_perak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4265831/original/041491800_1671444512-20221219-Pembatasan-Pergerakan-Angkutan-Natal-Tahun-Baru-Angga-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2180140/original/081839600_1525749217-20180507-Pesona-Jembatan-Barelang-Dari-Udara-ARYA-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1043411/original/005540900_1446622303-20151104-OJK-AY-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405993/original/003408400_1762506951-IMG_4395.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4957031/original/046992800_1727733952-Snapinsta.app_412830169_383580067453328_4605501714941854422_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311627/original/093019500_1754889679-Gx3i8nUXYAAD3b8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4693825/original/025517000_1703131329-el_nino.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332768/original/066977000_1756532035-rus4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3172732/original/048313800_1594117392-20200707-Harga-Emas-Pegadaian-Naik-Rp-4.000-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346232/original/026606500_1757582126-Depositphotos_196277020_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4517003/original/029710000_1690478742-Hutan_dan_Sawit.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277766/original/029427200_1752044988-sr11.jpg)