Zulhas: Pembentukan 80 Ribu Koperasi Selesai 2 Bulan, Program Super Cepat Era Prabowo

1 month ago 32

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, mengatakan dalam waktu kurang dari dua bulan, pemerintah berhasil membentuk 80.081 koperasi desa atau Kelurahan Merah Putih secara sah dan legal.

Program yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto ini diklaim sebagai salah satu proyek kelembagaan ekonomi terbesar dalam sejarah Republik Indonesia.

Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti komitmen Presiden dalam memberdayakan rakyat desa melalui sistem yang mandiri dan berkelanjutan.

"Alhamdulillah Bapak Presiden, dalam waktu kurang dari 2 bulan, telah terbentuk lebih dari 80.081 Koperasi desa Kelurahan Merah Putih, secara sah, secara hukum, dan 108 diantaranya siap beroperasi," kata Zulkifli dalam sambutannya dipeluncuran Kelembagaan 80.000 Kopdes Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Program koperasi ini bukan hanya menandai lahirnya struktur ekonomi baru di pedesaan, namun juga menjadi simbol dari kebangkitan ekonomi rakyat berbasis gotong royong.

Pemerintah mengklaim bahwa pendekatan ini mengutamakan kecepatan, efektivitas, dan digitalisasi dalam implementasinya. Keberhasilan dalam dua bulan ini disebut sebagai awal dari revolusi ekonomi desa.

Program koperasi ini memperlihatkan bahwa kerja lintas kementerian dan kolaborasi antar level pemerintahan dapat membuahkan hasil luar biasa jika diarahkan dalam satu visi besar.

"Dalam situasi global yang penuh kecederaan, Bapak Presiden telah memberikan arahan yang tegas kepada kami. Kita tidak boleh bergantung kepada impor pangan. Kita harus berdaulat," ujarnya.

Koordinasi Lintas Kementerian Jadi Kunci Keberhasilan

Kata Zulkifli, keberhasilan dalam membentuk 80.081 koperasi dalam waktu singkat tidak terlepas dari koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Presiden Prabowo membentuk Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih yang terdiri dari struktur pusat hingga desa.

Zulkifli Hasan selaku Ketua Satgas Pusat menegaskan bahwa semua jajaran kementerian ikut terlibat aktif dalam lapangan. Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, hingga TNI dan Polri disebut bekerja keras untuk memastikan koperasi terbentuk dan berfungsi sesuai target.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden atas arahan dan keberpihakan yang nyata pada rakyat. Bapak Presiden, kami bangga mendapat tugas ini. Sungguh Pak, pembantu-pembantu Bapak semua bekerja keras. Saya mengkoordinir saja," ujarnya.

Tantangan Mengembangkan Kopdes Merah Putih

Meski sukses membentuk koperasi secara hukum, kata Zulkifli tantangan berikutnya adalah memastikan koperasi benar-benar berjalan dan hidup di masyarakat.

Pemerintah menargetkan dalam tiga bulan ke depan seluruh koperasi Merah Putih sudah aktif menjalankan fungsinya, mulai dari gerai sembako, outlet LPG, hingga layanan keuangan digital di tingkat desa.

Koperasi diharapkan tidak hanya menjadi simbol kelembagaan, tetapi juga mesin penggerak ekonomi lokal. Pemerintah mendorong koperasi menyediakan layanan yang memotong rantai pasok panjang dan memangkas dominasi tengkulak serta rentenir di pedesaan.

"Inilah semangat yang mendasari terbentuknya Koperasi desa Kelurahan Merah Putih, Koperasi yang tidak hanya menjadi wadah produksi dan distribusi, tetapi juga untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir, pemberdayaan petani, nelayan, serta pelaku ekonomi desa dengan prinsip gotong royong dan kekeluargaan, ekonomi, kerakyatan yang berkali-kali disampaikan oleh Bapak Presiden," pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |