UMKM RI Unjuk Gigi di Panggung Internasional Mega Halal Bangkok 2025

1 month ago 47

Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk nyata komitmen dalam mendukung pengembangan UMKM Indonesia untuk menembus pasar global, Peruri mengikutsertakan UMKM binaannya dalam ajang Business Matching & Expo Mega Halal Bangkok 2025 yang berlangsung pada 16–18 Juli 2025 lalu di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC), Thailand.

Partisipasi ini merupakan tindak lanjut dari program inkubasi dan pendampingan bisnis bagi UMKM pada tahun 2024 yang bernama Peruri Digital Entrepreneur Academy (PEDIA).

Dua UMKM binaan unggulan Peruri terpilih mengikuti pameran internasional ini, yakni Addictea yang digawangi oleh Sidik Maulana, serta Dcraft Indonesia yang dipimpin oleh Dewi Caprianita Puspita Rini.

Addictea dikenal dengan produk minuman teh lokal yang dikembangkan dengan pendekatan artisan kekinian, sementara Dcraft Indonesia merupakan usaha kriya yang menonjolkan desain kreatif berbasis kekayaan budaya lokal.

Kehadiran keduanya di Bangkok bukan hanya sebagai peserta pameran, tetapi juga sebagai wujud apresiasi atas performa luar biasa mereka selama mengikuti program PEDIA. Melalui ajang ini, mereka berpartisipasi aktif dalam sesi business matching, pameran produk halal, dan showcase internasional yang mengangkat tema “Purity Way of Life,” membuka peluang untuk memperluas jaringan bisnis dan menjangkau calon buyer dari berbagai negara.

“Peruri berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi UMKM binaannya dalam berbagai pameran, baik dalam maupun luar negeri, guna memperluas jangkauan produk lokal ke pasar global. Bagi kami, yang paling krusial adalah langkah-langkah lanjutan pasca pameran, termasuk terwujudnya kerja sama strategis yang dapat mengakselerasi UMKM menuju level Go Global,” kata Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding & TJSL PERURI Aris Wibowo dikutip Selasa (29/7/2025).

Mega Halal Bangkok 2025

Mega Halal Bangkok 2025 menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan produk halal unggulan dari Indonesia, sekaligus menambah wawasan pelaku UMKM tentang dinamika dan potensi pasar halal global yang terus berkembang. Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk mempersiapkan dan menampilkan produknya secara langsung kepada pengunjung dan pelaku industri internasional.

Partisipasi Peruri dalam ajang ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Kementerian BUMN dalam membina dan mengakselerasi kinerja UMKM. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi perwujudan nyata misi Peruri dalam mendorong transformasi digital dan peningkatan kapasitas bisnis pelaku UMKM agar mampu bersaing secara global melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi.

Dengan menghadirkan mitra binaan terbaik di pentas internasional, Peruri berharap semakin banyak pelaku UMKM Indonesia yang terinspirasi untuk terus berkembang, berinovasi, dan menembus pasar global secara mandiri dan berkelanjutan.

Kejar Pemerataan Ekonomi, Kemendes PDT Gaet BUMN Kebut Digitalisasi Desa

Transformasi digital adalah kebutuhan mutlak di era industri 4.0 yang menuntut perubahan bukan hanya pada teknologi, tetapi juga budaya kerja, organisasi, dan kompetensi SDM. Di tengah percepatan teknologi, transformasi menjadi kunci untuk menciptakan layanan publik yang lebih efisien, inklusif, dan transparan.

Sebagai BUMN yang telah bertransformasi menjadi perusahaan teknologi high security, PERURI melihat peran strategisnya dalam mendorong digitalisasi sektor publik melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.

Sebagai bagian dari langkah strategis mendukung digitalisasi nasional, PERURI menjalin kerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).

Penandatangan dilakukan di Operational Room, Gedung Utama Kemendes PDT, Jakarta Selatan, dan bertujuan untuk memperluas kolaborasi lintas sektor dalam rangka mempercepat pembangunan desa di seluruh Indonesia.

Proses seremonial penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto.

Penandatanganan ini merupakan langkah awal kolaborasi antara PERURI dan Kemendes PDT dalam mendorong transformasi digital di wilayah perdesaan dan daerah tertinggal, sebagai wujud komitmen bersama mendukung pembangunan nasional dan pemerataan ekonomi melalui digitalisasi desa serta pemanfaatan teknologi untuk memperkuat program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Dwina menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud kontribusi nyata PERURI dalam memperkuat infrastruktur digital dan mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan transparan.

“PERURI berkomitmen untuk menyediakan solusi digital yang aman dan terpercaya guna mempercepat transformasi desa menjadi entitas mandiri dan berdaya saing di era digital,” ujar Dwina.

Pemerataan Ekonomi Nasional

Yandri juga menekankan pentingnya membangun desa sebagai fondasi utama dalam menciptakan pemerataan ekonomi nasional.

“Dengan membangun dari desa, kita mendorong ekonomi yang lebih merata dan menekan kemiskinan. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana yang menjadi fokus Kemendes PDT,” kata Yandri.

Melalui kolaborasi ini, PERURI berkomitmen untuk memperkuat kapasitas teknologi di desa, meningkatkan literasi digital masyarakat, dan menghadirkan layanan publik yang lebih efisien dan inklusif.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita ke-6 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya di wilayah perdesaan. PERURI meyakini bahwa digitalisasi desa adalah peluang strategis untuk mendorong kemandirian, inovasi, dan pembangunan nasional yang berkelanjutan dari tingkat desa.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |