Top 3: Tarif Ojek Online Bakal Naik

16 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan rencana kenaikan tarif ojek online belum merupakan keputusan final. Saat ini, Kemenhub masih melakukan pengkajian.

Hal tersebut diungkap oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan. Pemerintah ingin menjaga keseimbangan antara kepentingan pengemudi, aplikator, dan kemampuan bayar masyarakat sebagai pengguna.

Artikel mengenai tarif ojek online ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 3 Juli 2025:

1. Tarif Ojek Online Bakal Naik, Kapan?

Kementerian Perhubungan menyatakan rencana kenaikan tarif ojek online belum merupakan keputusan final. Saat ini, Kemenhub masih melakukan pengkajian, pembahasan, dan pendalaman terhadap berbagai masukan dari para pemangku kepentingan terkait kenaikan ini.

“Rencana kenaikan tarif ojek online masih dalam proses pengkajian. Ini bukan keputusan yang sudah ditetapkan. Kami masih akan berdiskusi lebih lanjut dengan para aplikator dan perwakilan asosiasi driver ojek online," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan.

Simak artikel selengkapnya di sini

2. Harga Emas 24 Karat Hari Ini 2 Juli 2025 di Toko Emas Semar Nusantara

Pada hari Rabu, 2 Juli 2025, harga emas 24 karat di Toko Emas Semar Nusantara terpantau stabil dengan kecenderungan menguat dibandingkan bulan lalu. Harga emas ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.847.000. Untuk pembelian dalam jumlah lebih besar, harga per gram relatif lebih murah karena potongan harga dalam sistem grosir.

Berikut adalah daftar lengkap harga emas di Semar Nusantara hari ini:

Emas 1 gram: Rp 1.847.000

Emas 2 gram: Rp 3.590.000

Emas 3 gram: Rp 5.385.000.

Simak artikel selengkapnya di sini

3. Mentan Serahkan 212 Produsen Beras Nakal ke Penegak Hukum

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa pemerintah tak tinggal diam menghadapi maraknya dugaan kecurangan dalam perdagangan beras. Sebanyak 212 produsen beras "nakal" kini telah masuk dalam radar dan akan diproses secara hukum.

Namun, Amran Andi Amran Sulaiman menyebutkan siapa saja para pelaku. Menurutnya, pengungkapan identitas mereka akan dilakukan oleh aparat penegak hukum demi menjaga kelengkapan barang bukti.

"Karena itu agar barang bukti tidak dihilangkan. Dan nanti pasti diumumkan semua, terumumkan secara otomatis, kalau sudah dipanggil oleh penegak hukum," kata Amran.

Simak artikel selengkapnya di sini

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |