Terbaru! Harga Emas Perhiasan 24 Juli 2025: Laku Emas Anjlok, Bagaimana Raja Emas?

Liputan6.com, Jakarta - Pasar emas perhiasan di Indonesia kembali menunjukkan dinamika menarik pada Kamis, 24 Juli 2025. Setelah sempat stabil, harga emas perhiasan hari ini terpantau mengalami penurunan serempak di berbagai kadar, memberikan gambaran tren yang berbeda dari hari sebelumnya.

Penurunan ini tentu menjadi perhatian bagi para investor dan konsumen yang ingin membeli atau menjual perhiasan emas.

Penurunan ini seirama dengan harga emas dunia. Mengutip CNBC, Kamis (24/7/2025), harga emas spot turun 1,3% menjadi USD 3.387,67 per ounce setelah mencapai titik tertinggi sejak 16 Juni 2025. Harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) tergelincir 1,4% menjadi USD 3.396,9.

Penurunan harga ini terlihat jelas pada data yang dirilis oleh penyedia layanan emas terkemuka seperti Laku Emas. Pergerakan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan pasar global yang terus berfluktuasi.

Kondisi ini menuntut konsumen untuk lebih cermat dalam memantau harga sebelum melakukan transaksi.

Informasi komprehensif mengenai harga emas perhiasan dari Lakuemas dan Raja Emas akan diulas lebih lanjut dalam artikel ini.

Perbandingan harga berdasarkan karat dan pergerakan dari hari sebelumnya akan disajikan untuk memberikan gambaran yang jelas bagi pembaca Liputan6.com.

Pada Kamis, 24 Juli 2025, harga emas perhiasan yang ditawarkan oleh Laku Emas menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Penurunan ini berlaku untuk semua kadar emas, mulai dari 24 karat hingga 16 karat. Kondisi ini berbeda dengan hari sebelumnya, Rabu (23/7/2025), di mana harga emas perhiasan di Lakuemas terpantau stabil.

Sebagai contoh, harga emas perhiasan 24 Karat per gram di Laku Emas turun Rp 16.000 menjadi Rp 1.569.000. Sementara itu, emas 22 Karat mengalami penurunan Rp 14.000 menjadi Rp 1.335.000 per gram. Penurunan serupa juga terjadi pada kadar 20, 17, dan 16 Karat, masing-masing turun Rp 12.000 dan Rp 10.000.

Pergerakan harga ini mengindikasikan adanya tekanan jual di pasar atau pengaruh dari sentimen pasar global. Bagi calon pembeli, momen penurunan harga emas perhiasan ini bisa menjadi kesempatan untuk berinvestasi atau membeli perhiasan impian dengan harga yang lebih terjangkau.

Berikut rincian harga emas di Laku Emas:

• 24K (99%) Rp 1.569.000
• 23K Rp 1.392.000
• 22K Rp 1.335.000
• 21K Rp 1.278.000
• 20K Rp 1.216.000
• 19K Rp 1.153.000
• 18K Rp 1.091.000
• 17K Rp 1.029.000
• 16K Rp 966.000
• 15K Rp 904.000
• 14K Rp 844.000
• 13K Rp 784.000
• 12K Rp 722.000
• 11K Rp 660.000
• 10K Rp 600.000
• 9K Rp 537.000.

Berbeda dengan Lakuemas, pergerakan harga emas perhiasan di Raja Emas Indonesia pada 24 Juli 2025 tidak disebutkan secara spesifik dalam data yang tersedia. Namun, data dari Rabu, 23 Juli 2025, menunjukkan bahwa harga emas perhiasan di Raja Emas justru mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi untuk semua kadar, mulai dari 24 karat hingga 16 karat.

Pada 24 Juli 2025, harga emas perhiasan 24 Karat di Raja Emas naik menjadi Rp 1.695.000 dari sebelumnya Rp 1.720.000. Sedangkan untuk Kadar 22 Karat naik menjadi Rp 1.337.000 dari sebelumnya Rp 1.347.000.

Selain penjualan, Raja Emas Indonesia juga dikenal dengan layanan pembelian emas tanpa surat. Ini memberikan fleksibilitas bagi pemilik emas yang ingin menjual asetnya tanpa harus menunjukkan bukti kepemilikan formal. Harga beli yang kompetitif menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.

Berikut rincian harga emas perhiasan di Raja Emas:

• K24* Rp 1.695.000
• K24 Rp 1.590.000
• K23 Rp 1.388.000
• K22 Rp 1.337.000
• K21 Rp 1.268.000
• K20 Rp 1.207.000
• K19 Rp 1.148.000
• K18 Rp 1.088.000
• K17 Rp 1.027.000
• K16 Rp 966.000
• K15 Rp 907.000
• K14 Rp 846.000
• K13 Rp 785.000
• K12 Rp 725.000
• K11 Rp 665.000
• K10 Rp 605.000
• K9 Rp 545.000
• K8 Rp 483.000
• K7 Rp 423.000
• K6 Rp 363.000
• K5 Rp 303.000.

Harga emas perhiasan tidak hanya ditentukan oleh penawaran dan permintaan semata, melainkan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks. Di tingkat global, permintaan dari industri perhiasan, fluktuasi nilai tukar mata uang, serta kebijakan bank sentral dalam mengelola cadangan emas memiliki peran besar dalam menentukan pergerakan harga.

Selain itu, ada faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi harga jual emas perhiasan di tingkat ritel. Ini termasuk kadar emas, berat perhiasan, dan tingkat kerumitan desain. Semakin tinggi kadar dan beratnya, serta semakin rumit desainnya, harga emas perhiasan cenderung akan lebih tinggi.

Merek atau toko tempat pembelian juga turut mempengaruhi harga, seiring dengan biaya tambahan seperti biaya pembuatan dan pajak. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk mempertimbangkan semua faktor ini sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual emas perhiasan.