Prediksi Harga Emas Hari Ini 21 Juli 2025: Momentum Bullish Terbuka

1 month ago 47

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia kembali mencatat kenaikan pada perdagangan Jumat (18/7/2025) lalu, dipicu oleh pelemahan Dolar AS serta aksi profit taking pelaku pasar menjelang akhir pekan. Sentimen dovish semakin kuat setelah komentar seorang Gubernur The Fed yang mengindikasikan dukungan bagi penurunan suku bunga pada pertemuan Juli mendatang.

Harga emas dunia sempat menyentuh area USD 3.350 sebelum menutup pekan lalu dengan catatan positif, dan membuka pekan ini Senin (21/7/2025) di sekitar level yang sama pada sesi perdagangan Asia. 

Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, tren bullish pada harga emas kembali menguat.

“Pada grafik harian terlihat pola candlestick higher low dan higher high secara konsisten, dibantu Moving Average jangka pendek yang memotong ke atas MA jangka menengah. Ini menandakan bahwa pelaku beli masih mendominasi pasar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).

Menurut Andy, koreksi ringan yang terjadi hanya merupakan fase konsolidasi sebelum reli lanjutan.

Para pelaku pasar kini mengarahkan perhatian pada pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan pada hari Selasa (22/7/2025), untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek moneter AS.

Sinyal dovish dari pejabat The Fed termasuk pernyataan Gubernur Christopher Waller bahwa penurunan suku bunga pada Juli semakin diperlukan telah menekan imbal hasil obligasi AS, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil.

Indeks Dolar AS merosot 0,13% ke level 98,48, menambah ruang bagi penguatan harga emas dunia.

Prediksi Gerak Harga Emas Hari Ini

Di samping itu, ketidakpastian seputar perundingan perdagangan dan tenggat waktu penerapan tarif AS per 1 Agustus semakin menambah permintaan safe‑haven terhadap logam mulia.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menegaskan bahwa tenggat tersebut bersifat final, memberikan tekanan psikologis tersendiri bagi pelaku pasar.

Sementara itu, data Sentimen Konsumen pendahuluan University of Michigan untuk Juli naik ke 61,8, melampaui ekspektasi 61,5, mencerminkan optimisme masyarakat AS faktor yang berpotensi mendukung permintaan terhadap Dolar, namun belum cukup kuat menahan laju emas.

Berdasarkan kombinasi teknikal dan fundamental tersebut, Andy juga memproyeksikan dua skenario pergerakan harga emas hari ini. Jika tekanan bullish terus berlanjut, emas berpotensi menanjak hingga ke level USD 3.364.

Sebaliknya, jika terjadi koreksi harga dan Dolar memulihkan sebagian tenaganya, support terdekat berada di sekitar USD 3.346.

Level­–level ini menjadi acuan penting bagi pelaku pasar dalam menentukan titik entry, stop-loss, dan take-profit

Momentum Bullish

Secara keseluruhan, harmonisasi antara tren teknikal yang positif, komentar dovish pejabat The Fed, serta ketidakpastian perdagangan global, menegaskan momentum bullish pada harga emas.

Pelaku pasar disarankan untuk tetap memantau pidato Jerome Powell, perkembangan data inflasi, serta dinamika tarif AS sebagai faktor penentu arah jangka pendek harga emas.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |