Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas jangkauan gas bumi di Yogyakarta agar masyarakat dapat menikmati energi bersih dengan beragam manfaat, dengan mempercepat pembangunan jaringan GasKita.
PTH Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Rosa Permata Sari mengatakan, PGN menggunakan moda beyond pipeline dalam hal ini CNG serta membangun infrastruktur berupa Stasiun Pengatur Tekanan (PRS) yang terhubung dengan jaringan pipa distribusi sepanjang ±100 km. Seluruh infrastruktur yang dibangun ini dapat melayani hingga 12.900 pelanggan.
“Kami berkomitmen pembangunan jargas untuk terus berlanjut, tidak hanya di Sleman, tetapi di seluruh wilayah Yogyakarta. Apalagi Yogyakarta merupakan destinasi wisata utama, usaha kuliner juga semakin bertumbuh pesat, sehingga menjadi peluang besar bagi PGN untuk mengembangkan jargas di bidang usaha tersebut. Tidak hanya itu, jargas juga dapat dimanfaatkan untuk hotel dan rumah sakit,” kata Rosa, dikutip Sabtu (2/8/2025).
Pengembangan jargas di wilayah Sleman membidik sektor rumah tangga, pelanggan kecil dan komersial. Untuk menyalurkan gas bumi ke sektor-sektor tersebut,
Menurut Rosa, percepatan ini sebagai wujud komitmen PGN untuk menghadirkan manfaat gas bumi yang selalu tersedia 24 jam, hemat, praktis dan ramah lingkungan untuk warga Yogyakarta.
Ketersediaan Infrastruktur
Rosa berharap, dengan upaya PGN yang terus-menerus meningkatkan ketersediaan infrastruktur untuk mendekatkan akses warga dengan gas bumi melalui jargas, akan semakin meningkatkan keminatan warga Yogyakarta dan sekitarnya dalam memanfaatkan energi baik gas bumi PGN.
PGN turut menggandeng kontraktor PT Kian Santang Muliatama Tbk (KSM) untuk pengembangan jargas di Sleman. Kerja sama ini adalah bagian dari tahapan penyiapan infrastruktur jargas untuk memenuhi target tahun 2025 yang tersebar di beberapa wilayah kerja operasional PGN seperti di Medan, Dumai, Banyuasin, Musi Banyuasin, Batam, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Cibinong, Karawang, Cirebon, Semarang, Sleman, Gresik, & Surabaya.
Rosa menegaskan bahwa PGN dan seluruh mitra kerja yang terlibat dalam pengembangan jargas selalu menerapkan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
“HSSE bukan hanya hal yang biasa dan bisa dilakukan, tetapi menjadi budaya dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. Kami memastikan bahwa pekerja harian mendapatkan induksi yang baik mengenai safety agar seluruh proyek jargas dapat selesai dengan sehat, selamat, aman dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab,” ujarnya.
PGN Pasok Gas ke Tambang Emas Gosowong Halmahera Utara
Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap memenuhi kebutuhan gas bumi ke industri pertambangan emas Tambang Gosowong, Halmahera Utara, Maluku Utara yang dikelola PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan, PGN berkomitmen menyediakan pasokan gas bumi yang paling optimal agar memberikan manfaat efisiensi bagi NHM.
“Dalam kerja sama ini, inisiatif PGN dalam penyediaan gas bumi akan diperhitungkan secara menyeluruh agar menghasilkan efisiensi operasional yang optimal bagi NHM. Hal ini sejalan dengan langkah PGN yang tengah mengembangkan market di wilayah Indonesia Tengah – Timur,” kata Rosa, Selasa (29/7/2025).
Sebagai langkah awal, kedua perusahaan saat ini sedang menyusun studi bersama mengenai pemanfaatan gas bumi, kegiatan ini mencakup evaluasi teknis dan komersial mengenai kesiapan infrastruktur dan supply gas.
Langkah selanjutnya adalah penyusunan rencana kerja sama jual beli gas bumi dengan skema dan rincian yang akan dituangkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). Selain itu, potensi kerja sama lainnya juga akan terus dieksplorasi untuk memberikan manfaat maksimal bagi kedua belah pihak.
Pasokan Gas Bumi
Menurut Rosa, pasokan gas bumi yang tersedia dan dimanfaatkan oleh NHM berpotensi memicu pasar di sekitarnya untuk turut memakai gas bumi, sekaligus membuka potensi permintaan tambahan bagi produksi gas dari sisi pemasok. Pasar gas bumi yang terbentuk ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar dengan akses energi yang lebih terjangkau.
Selain manfaat ekonomi, PGN turut mendukung industri tambang dalam menjalankan operasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sebagai energi fosil terbersih dengan emisi karbon terendah, gas bumi dapat membantu NHM mencapai efisiensi operasional serta mempercepat transisi industri menuju pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Kerja sama ini juga menekankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) untuk mencapai hasil yang positif bagi kedua Perusahaan maupun masyarakat nantinya,” tutur Rosa.
NHM berharap, gas bumi yang disupply oleh PGN dapat mendukung operasional tambang dalam rangka meningkatkan produksi. Dengan produksi yang meningkat, maka akan memberikan dampak optimal dalam rantai pemanfaatan energi domestik yang berdaya saing.