Pertamina Perkuat Pasar CNG sebagai Alternatif Pengganti LPG

15 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui kolaborasi dua anak usaha, PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina Gas Negara (PGN) memperkuat pemasaran produk Compressed Natural Gas (CNG) sebagai alternatif energi pengganti LPG.

Kolaborasi ini membuka peluang baru bagi Pertamina Patra Niaga untuk mengembangkan pasar CNG, sekaligus memperkuat pangsa pasar dan kinerja komersial perusahaan.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan menyampaikan, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya besar Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.

"Dengan potensi gas bumi nasional yang besar, pengembangan CNG menjadi langkah penting dalam upaya bersama menuju kemandirian energi. Sinergi antara Subholding Pertamina harus menjadi fondasi baru bagi ketahanan energi nasional sekaligus memberi nilai tambah nyata bagi kinerja bisnis Pertamina" ujar sosok yang akrab disapa Iwan Bule tersebut, Kamis (7/8/2025).

Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza juga menekankan, kolaborasi ini merupakan bagian dari misi besar pemerintah dalam mendorong efisiensi, mengurangi impor energi, serta mengintegrasikan rantai pasok energi nasional.

"CNG menjadi bagian penting dalam strategi efisiensi energi nasional. Dengan potensi penghematan hingga setengah juta ton LPG, sinergi ini menjadi langkah konkret mendukung ketahanan energi dan peningkatan kapasitas bisnis Pertamina secara grup," sebut Oki.

Ciptakan Efisiensi dan Efektivitas Pertamina

Oki menambahkan, dengan pendekatan terintegrasi, sinergi antar subholding tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga menciptakan efisiensi dan efektivitas operasional secara menyeluruh dalam tubuh Pertamina.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyatakan, kolaborasi ini tidak hanya memperluas portofolio produk, namun juga membuka peluang besar untuk memasarkan CNG sebagai energi alternatif dan pilihan produk kepada konsumen.

"Kami memandang kerja sama ini sebagai peluang untuk memperkuat penetrasi pasar CNG. Produk ini menawarkan efisiensi harga, keandalan pasokan, serta relevansi tinggi dengan kebutuhan industri dan transportasi. Dengan dukungan PGN, Pertamina Patra Niaga siap memperluas jaringan layanan dan bisnisnya," urainya.

Dalam jangka pendek, optimalisasi 30 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) berkapasitas ±30 MMSCFD menjadi salah satu fokus utama.

Infrastruktur Jaringan Gas Bumi jadi Jalan Kebut Transisi Energi

Sebelumnya, PT PGN Tbk ambil peran dalam memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi. Subholding Gas Pertamina tersebut telah menyiapkan rencama strategis untuk memperkuat perannya di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Direktur Logistik& Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan, kedepan PGN menjadi harapan Pertamina dalam transisi energi. Jika melihat trilema energi, gas memiliki harapan yang sangat besar di masa transisi.

“Pada usia saat ini, PGN diharapkan semakin kuat dan terus bertekad untuk membangun infrastruktur pipeline maupun beyond pipeline, termasuk LNG Trading," kata Alfian, Senin (13/5/2024).

Aflian mengungkapkan, kedepan peluang masih terbuka lebar. Apalagi didukung dengan RJPP Pertamina dimana di sisi upstream produksi gas akan meningkat cukup signifikan, PGN diharapkan dapat memanfaatkannya.

“PGN juga diharapkan bisa semakin bersinergi dengan subholding yang lain, salah satunya dengan Subholding C&T untuk membantu mengurangi impor LPG. Beberapa pilot project sudah berjalan ke arah sana, harapannya jaringan gas semakin banyak dan LPG bersubsidi (3 kg) dapat disubtitusi dengan jaringan gas bumi. Dengan demikian, strategi ke depan untuk transisi gas dapat semakin nyata,” ujar Alfian.

Sambungan Infrastruktur Gas Bumi

Komisaris Utama PGN Amien Sunaryadi pun mendorong PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat dengan memperluas sambungan infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah.

“Mari tingkatkan sambungan jaringan gas ke depan. Tidak semua tempat mudah dilalui oleh jaringan pipa, karena itu distribusi gas mestinya dengan beyond pipeline atau CNG,” katanya.

Menurut Amien, penting bagi PGN meningkatkan pemanfaatan CNG untuk jargas yang berkualitas, mengingat jargas merupakan prioritas teratas. Pembangunan jargas harus besar-besaran untuk menduduki market leader CNG dan keberadaan PGN bisa betul-betul terlihat di masyarakat.

“Mari bekerja bersama-sama, mari kerja cepat dan mencapai KPI yang sudah dicanangkan,” tutur Amien.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |