Liputan6.com, Jember - Distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah Jember terus dioptimalkan oleh Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, menyusul penutupan akses Jalur Gumitir yang selama ini menjadi jalur utama pengiriman BBM dari arah Banyuwangi. Selain tetap mengandalkan pasokan dari Banyuwangi, Surabaya, dan Malang, kini pasokan diperkuat melalui tambahan kiriman dari wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Mulai hari ini, Terminal BBM Semarang, Maos, Rewulu, dan Boyolali turut menyuplai kebutuhan BBM Jember. Total armada distribusi juga ditingkatkan menjadi 93 unit mobil tangki, naik dari 86 unit sebelumnya.
“Kami terus berupaya maksimal memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Jember dan sekitarnya. Per hari ini untuk percepatan distribusi BBM, Pertamina menambah mobil tangki dari sebelumnya 86 mobil tangki, sekarang menjadi 93 unit dengan tambahan dua unit dari Semarang, satu unit dari Maos, tiga unit dari Rewulu dan satu unit dari Boyolali,” ujar Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus.
Langkah-langkah percepatan distribusi ini tak hanya dilakukan di sisi operasional, tetapi juga melalui koordinasi erat dengan Pemerintah Kabupaten Jember. Penambahan kuota BBM juga sudah dilakukan secara signifikan sebagai bentuk komitmen memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
“Masyarakat kami imbau sekali lagi untuk tidak panic buying, beli sesuai kebutuhan sehingga upaya normalisasi dapat segera terealisasi. Dishub, Satpol PP dan Camat juga sudah kita kerahkan untuk sama-sama mengawasi dan memonitor kebutuhan di masing-masing lokasi,” ujar Fawait.
“Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Jember telah melaksanakan diskusi untuk percepatan normalisasi distribusi, kuota pun telah ditambahkan lebih dari 100 persen untuk membanjiri kebutuhan di area Jember dan sekitar,” sambung Bupati Jember Muhammad Fawait.
Bupati Fawait juga mengapresiasi langkah cepat Pertamina dalam mengurangi antrean panjang yang sempat terjadi.
“Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Jember telah melaksanakan diskusi untuk percepatan normalisasi distribusi, kuota pun telah ditambahkan lebih dari 100 persen untuk membanjiri kebutuhan di area Jember dan sekitar,” tambahnya.
Dalam pelaksanaannya, Pertamina juga aktif menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk aparat keamanan, guna memastikan distribusi berjalan tertib dan bebas dari spekulasi harga.
“Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan penyaluran energi kepada masyarakat, kami juga berkoordinasi dengan aparat agar tidak ada spekulan yang memanfaatkan situasi ini,” tutup Ahad.
Untuk informasi lebih lanjut seputar produk dan layanan, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
(*)