Pengelolaan Lingkungan jadi Instrumen Penting Tingkatkan Daya Saing Industri

2 weeks ago 17

Liputan6.com, Jakarta Petrokimia Gresik terus menggiatkan program pengelolaan lingkungan yang menjadi andalan perusahaan. Salah satunya melalui program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (TAMENG) di di Desa Tawangargo, Kec. Karangploso, Kab. Malang, Jawa Timur.

Program TAMENG merupakan solusi peningkatan produktivitas hortikultura dengan pendekatan Climate Smart Agriculture. Program ini sekarang terus dikembangkan Petrokimia Gresik bersama petani binaan, sehingga saat ini TAMENG bertransformasi menjadi pusat hortikultura yang modern dan ramah lingkungan.

"Kami berkomitmen akan terus meningkatkan pengelolaan lingkungan di sekitar perusahaan. Apalagi saat ini pengelolaan lingkungan menjadi instrumen penting untuk meningkatkan daya saing usaha, serta untuk mendukung percepatan swasembada pangan nasional yang diinstruksikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dikutip Selasa (25/2/2025).

Saat ini, Petrokimia Gresik terus melakukan terobosan dengan inovasi ramah lingkungan, di antaranya penggunaan solar cell untuk menghidupkan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti pompa air, water drip, sprinkle dan lainnya.

Berikutnya, Petrokimia Gresik juga melengkapi TAMENG dengan rumah pengolahan limbah pertanian untuk memproduksi pupuk organik cair dan agensi hayati yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian.

Lebih lanjut Dwi Satriyo memastikan bahwa capaian ini akan memotivasi Insan Petrokimia Gresik untuk terus berinovasi dalam menciptakan Breakthrough Innovation untuk pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Dengan demikian standar pengelolaan lingkungan yang dijalankan Petrokimia Gresik semakin baik lagi

Atas upaya tersebut, Petrokimia Gresik pun kembali mempertahankan predikat Proper Emas selama empat tahun berturut-turut, atas pengelolaan lingkungan hidup

Dwi Satriyo menyampaikan terima kasih atas penghargaan tertinggi dalam pengelolaan lingkungan, Proper Emas, yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Ini merupakan kali keempat Petrokimia Gresik meraih penghargaan ini.

"Dalam menjalankan operasional bisnis, kami menyadari tidak bisa lepas dari dampak lingkungan. Alhamdulillah penghargaan ini menjadi bukti jika kami inovatif dalam menjalankan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan," tandas Dwi Satriyo.

Sementara itu, peserta Proper di tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dari 3.694 perusahaan menjadi 4.495 perusahaan. Ada 85 perusahaan penerima Proper Emas termasuk Petrokimia Gresik, dan 227 perusahaan penerima Proper Hijau.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |