Liputan6.com, Jakarta - PT Pelita Air Service (Pelita Air), anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor penerbangan, akan memulai penerbangan internasional perdananya pada 18 Agustus 2025. Ini menjadi langkah bersejarah dalam perjalanan perusahaan yang sebelumnya fokus pada layanan domestik.
Corporate Secretary Pelita Air, Patria Rhamadonna, mengatakan bahwa peluncuran rute internasional ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan serta meningkatkan kontribusi Pelita Air di sektor transportasi udara, baik nasional maupun global.
“Pelita Air terus melakukan transformasi dan ekspansi layanan untuk menjawab tantangan industri penerbangan. Pembukaan rute internasional perdana merupakan bukti komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik dan memperkuat posisi sebagai maskapai yang andal dan profesional,” ujar Patria.
Ia menegaskan, dalam operasional internasionalnya, Pelita Air akan tetap menjunjung tinggi standar keselamatan, kenyamanan, dan pelayanan prima bagi seluruh penumpang.
Adapun informasi detail mengenai destinasi dan jadwal penerbangan akan segera diumumkan melalui kanal resmi perusahaan.
Perkuat Konektivitas dan Dukung Ekonomi Nasional
Ekspansi ini dinilai menjadi langkah penting Pelita Air dalam menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat serta memperkuat konektivitas udara Indonesia dengan dunia internasional. Perusahaan juga optimistis rute baru ini akan mendorong sektor pariwisata, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyambut positif langkah Pelita Air ini. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan strategi Pertamina dalam memperkuat daya saing dan kemandirian anak usaha di sektor energi dan transportasi terintegrasi.
“Pembukaan rute internasional ini menunjukkan kemajuan signifikan Pelita Air sebagai bagian dari ekosistem Pertamina Group. Kami mendukung penuh transformasi ini karena turut memperkuat peran Pertamina dalam mendukung konektivitas nasional, membuka peluang bisnis baru, serta memperluas kontribusi BUMN untuk Indonesia,” jelas Fadjar.
Net Zero Emission
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina juga menegaskan komitmennya terhadap target net zero emission 2060.
Semua inisiatif, termasuk ekspansi anak usaha seperti Pelita Air, dirancang agar sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).