Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta pemerintah memberikan bantuan kepada pedagang di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, menyusul kebakaran yang terjadi di tengah melemahnya ekonomi.
Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri, meminta adanya bantuan bagi pedagang, baik bantuan langsung maupun pembangunan kembali pasar tanpa pungutan.
"Kami juga mendorong agar pemerintah daerah segera melakukan pendataan guna meringankan beban pedagang, baik berupa bantuan atau upaya percepatan pembangunan tanpa pungutan pedagang," kata Abdullah dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
Dia turut meminta pemerintah menginvestigasi penyebab kebakaran di Pasar Taman Puring. Termasuk mencari kemungkinan imbas dari korsleting listrik atau ada pihak yang sengaja.
"Kami mendorong agar pemerintah, dalam hal ini pihak yang berwenang/kepolisian, melakukan penelitian atas kebakaran yang terjadi di pasar tersebut, apakah ini terjadi karena korsleting listrik atau disengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Kebakaran yang terjadi pukul 17.00 WIB, Senin, 28 Juli 2025 itu berdampak pada 551 kios Blok A dan Blok Q lantai 1 dan 2. "Kami belum bisa menghitung jumlah kerugian karena masih dalam pendataan pedagang di pasar tersebut," tandasnya.
Kronologi dan Dampak Kebakaran
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak lebih dari 500 kios di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, hangus akibat kebakaran.
Data ini tercatat berdasarkan data sementara BPBD DKI Jakarta per pukul 19.45 WIB, Senin (28/7/2025).
“Objek Kejadian pasar lebih kurang 500 kios,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya.
Sementara itu, per pukul 20.27 WIB ini api masih dalam proses pemadaman petugas. Adapun kebakaran terjadi sekitar pukul 18.03 WIB. Isnawa menyebut bahwa penyebab, korban, hingga kronologi terjadinya kebakaran masih dalam pendataan.
Tidak Merembet ke Pemukiman
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis data sementara kejadian kebakaran Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan. Merujuk data per pukul 20.30 WIB, dipastikan tidak ada perambatan api ke permukiman warga di sekitar lokasi kejadian.
"Hasil kaji cepat sementara, tidak ada perambatan ke permukiman warga," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan tertulis, diterima Senin (28/7/2025).
Menurut Isnawa, di lokasi area lingkar luar pasar yang terbakar sudah berhasil dipadamkan. Saat ini, ujarnya, petugas sedang berupaya melakukan pendinginan di area lingkar tengah pasar.
Detail Kronologi
Isnawa menyebut, buntut kebakaran di Jalan Kyai Maja Nomor 48 RT 003 RW 008 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu, sebanyak lebih dari 500 kios hangus terbakar.
Isnawa menyampaikan, awal mula kebakaran diketahui pihak keamanan yang melihat adanya api yang berasal dari Blok D dan E Pasar Taman Puring. Kejadiannya sekitar pukul 18.05 WIB.
"Pihak keamanan mencoba memadamkan api tapi tidak berhasil, lalu menghubungi petugas terkait," kata Isnawa.
Kebakaran terjadi di Pasar Taman Puring, Jalan Kyai Maja 37-42, RT007/RW 001, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). Berdasarkan informasi dari unit damkar, peristiwa terjadi sejak pukul 18.02 WIB. Pantauan Liputan6.com, Senin (28/7/2025), hingga pukul 20.00 WIB api di Pasar Taman Puring masih merah berkobar.
Puluhan mobil pemadam kebakaran merapat ke lokasi dan mengular di bahu jalan. Tampak petugas kepolisian berupaya mengamankan situasi, khususnya pagar masuk ke pasar.