Lapor Perkembangan KEK kepada Prabowo, Menko Airlangga Sebut Ada Ekspor ke AS

7 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melaporkan perkembangan optimalisasi seluruh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Hal ini termasuk ada barang-barang hasil produksi KEK dalam negeri telah diekspor ke Amerika Serikat (AS).

Mengutip Antara, Selasa (22/7/2025), barang-barang dari Indonesia yang diekspor ke AS itu kena kebijakan tarif impor Presiden AS sebesar 19%.

"Progress (kemajuan, red.) dari KEK dilaporkan kepada Presiden, termasuk juga ada yang ekspor ke Amerika, dan bersyukur dengan tarif 19 persen, barangnya masih masuk," ujar Airlangga menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa, saat ditemui selepas rapat terbatas membahas KEK bersama Presiden Prabowo.

Rapat terbatas membahas optimalisasi KEK yang dipimpin oleh Presiden Prabowo hari ini diikuti oleh jajaran menteri bidang perekonomian, di antaranya Menko Airlangga, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menuturkan dalam rapat tersebut Presiden Prabowo memerintahkan jajarannya mengoptimalkan kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru.

"Pembahasan menyangkut optimalisasi kinerja investasi dari KEK dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," kata Bahlil Lahadalia.

Di sisi lain, Menteri Investasi Rosan, dalam rapat tersebut, melaporkan beberapa capaian KEK terkait investasi dan penciptaan lapangan kerja pada 2024.

Realisasi Investasi

Rosan menuturkan, realisasi investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar Rp78,1 triliun.

"Dari Januari hingga Desember 2024 mencapai Rp90,1 triliun, melampaui target," ujar Rosan menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas rapat bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Rosan melanjutkan dirinya juga melaporkan capaian penyerapan tenaga kerja dari KEK pada 2024, yang juga melampaui target, yaitu sebanyak 47.747 orang dari target sebesar 38.953 orang. Kemudian, jumlah pelaku usaha baru yang masuk KEK sepanjang 2024 tercatat sebanyak 72 entitas.

Secara kumulatif, Rosan melanjutkan, sejak KEK pertama kali dijalankan pada 2012 hingga 2024, total investasi yang dikumpulkan mencapai Rp263,4 triliun, dengan jumlah pelaku usaha sebanyak 403, dan menciptakan lapangan kerja untuk 160.874 tenaga kerja.

"Capaian ini menunjukkan tren yang sangat positif terhadap daya tarik dan efektivitas KEK sebagai instrumen strategis dalam mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Rosan.

Prabowo Panggil Sri Mulyani hingga Airlangga, Bahas Pengembangan KEK

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih untuk rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/7/2025). Adapun rapat tersebut untuk membahas pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.

Para menteri yang hadir antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Budi Santoso. Kemudian, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

"Agendanya nanti di dalam laporan mengenai pengembangan kawasan (ekonomi kreatif)," kata Airlangga sebelum rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Dia tak menjelaskan secara rinci soal apa saja yang dibahas dalam rapat. Namun, Airlangga menuturkan KEK di semua wilayah akan dibahas dalam rapat bersama Prabowo.

"Kawasan keseluruhan, di berbagai wilayah," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di setiap provinsi sehingga nantinya Indonesia memiliki 38 KEK guna mendorong peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo setelah meresmikan KEK Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis 21 Maret 2025.

"Kita optimis dan ini salah satu dari berapa puluh rencana KEK yang kita akan bangun nanti, mungkin idealnya satu KEK di tiap provinsi. Jadi ujungnya kita harus punya 38 KEK itu yang kita ingin ke arah sana," kata Presiden Prabowo dalam wawancara cegat bersama media, melalui rekaman suara yang diterima di Jakarta, Kamis.

Prabowo Apresiasi KEK Industropolis Batang

Presiden mengapresiasi KEK Industropolis Batang yang dinilainya memiliki perencanaan pembangunan yang sangat baik.

Di KEK tersebut, Presiden menyoroti banyak perusahaan besar yang sudah terlibat, yakni tujuh perusahaan diantaranya sudah beroperasi, lalu tujuh perusahaan lagi dalam tahap konstruksi dan 13 perusahaan lainnya dalam perencanaan pembangunan industri di KEK.

Presiden mengatakan bahwa rencana pemerintah ke depan dalam menciptakan lapangan kerja melalui investasi, serta penambahan nilai bahan baku komoditas melalui hilirisasi semakin menjanjikan.

"Investasi-investasi yang kita akan laksanakan mulai tahun ini nanti buahnya adalah hilirisasi supaya nilai tambah semua bahan baku kita bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, juga lapangan kerja yang kita hitung, dalam 5 tahun yang akan datang akan mencapai 8 juta lapangan kerja," kata Prabowo.

Adapun peresmian KEK Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang bertujuan mendorong peningkatan investasi di Jawa Tengah.

Pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam lima tahun ke depan sebesar Rp75,8 triliun, sedangkan target jumlah tenaga kerja sebanyak 58.145 orang.

Kegiatan usaha yang dilakukan di KEK Industropolis mencakup bidang manufaktur, logistik, dan distribusi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |