Liputan6.com, Jakarta - Komitmen KB Bank Indonesia dalam memperkuat sektor strategis nasional kembali ditegaskan lewat penandatanganan perjanjian pembiayaan senilai Rp400 miliar bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) sebagai anak perusahaan dari holding PTPN III (Persero). Acara penandatanganan resmi berlangsung di Surabaya dan dihadiri jajaran manajemen senior dari kedua pihak.
Pembiayaan ini ditujukan untuk mendukung petani tebu binaan SGN yang menyuplai bahan baku ke empat pabrik gula utama milik SGN, yakni PG Gempolkrep, PG Tjoekir, PG Pesantren Baru, dan PG Ngadiredjo. Dana segar ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan, memperluas akses pembiayaan bagi petani, serta memperkuat efisiensi dalam rantai pasok industri gula nasional.
Langkah strategis ini mencerminkan peran aktif KB Bank Indonesia dalam mendorong ketahanan pangan nasional sekaligus membangun rantai nilai sektor pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Sektor tebu sendiri merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN), dan pembiayaan ini menjadi kontribusi konkret terhadap penguatan agro industri dari hulu ke hilir.
“Kami menyadari bahwa industri gula Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Kolaborasi ini bukan sekadar pembiayaan, tetapi merupakan kemitraan jangka panjang yang memperkuat ekosistem agroindustri dari hulu ke hilir. Kami yakin inisiatif ini akan memberdayakan petani lokal, memperkuat kapasitas produksi, dan membangun fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Han, Jung Ho, Chief Strategy Officer KB Bank Indonesia.
Program pembiayaan ini disusun berdasarkan prinsip peningkatan produktivitas, efisiensi rantai pasok, dan keberlanjutan sosial serta lingkungan. Selain mendukung modal kerja petani, dana ini juga akan mendorong peningkatan kualitas panen dan proses pengolahan di level industri.
“Kami sangat menghargai kepercayaan dan dukungan dari KB Bank Indonesia. Pembiayaan ini membawa semangat baru bagi para petani binaan kami untuk memperluas usaha, mengadopsi teknologi yang lebih baik, dan memastikan pasokan bahan baku yang stabil bagi pabrik-pabrik kami,” ujar Hariyanto, Chief Finance Officer PT Sinergi Gula Nusantara.
Tak hanya memperkuat sektor pertanian, kolaborasi ini juga menjadi bagian dari strategi KB Bank Indonesia dalam memperluas portofolio pembiayaan berkelanjutan. Fokusnya adalah mendukung inklusi keuangan, membangun ekonomi pedesaan, dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) seperti pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.
Ke depan, KB Bank Indonesia akan terus mengintegrasikan teknologi keuangan mutakhir dan pengalaman global untuk menawarkan solusi keuangan berdampak yang berorientasi pada keberlanjutan. Lewat kolaborasi aktif bersama sektor riil dan pemerintah, bank ini siap menjadi katalis pertumbuhan sektor prioritas nasional.
(*)