Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perjalanan kereta api di wilayah jarak jauh ikut terdampak akibat KA Argo Bromo Anggrek anjlok termasuk di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur.
"Khusus di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun, sejumlah perjalanan KA juga terdampak akibat keterlambatan kedatangan rangkaian dari wilayah operasional lain,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/8/2025).
Rokhmad menuturkan, beberapa kereta api itu dengan beragam tujuan termasuk ke Blitar. KA 151 Brantas relasi Blitar-Pasar Senen dijadwalkan berangkat pukul 12.55 WIB, dan masih menunggu kedatangan rangkaian KA 152 dari wilayah Daop 2.
KA 273 Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong dijadwalkan berangkat pukul 17.10 WIB. Saat ini rangkaian KA 274 masih berada di wilayah Daop 5 dengan keterlambatan 90 menit.
KA 149 Singasari relasi Blitar-Pasar Senen perjalanan dibatalkan pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Ada juga KA 161 Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen berangkat pukul 06.55 WIB dengan rangkaian siap berangkat.
KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun-Pasar Senen dijadwalkan berangkat pukul 08.00 WIB, tetapi pada Sabtu, 2 Agustus 2025 perjalanan dibatalkan. KA 144 saat ini masih berada di wilayah Daop 1.
Ia menuturkan, imbas KA Bromo Anggrek yang anjlok berdampak pada perjalanan kereta api lainnya. Beberapa perjalanan kereta api mengalami keterlambatan akibat kedua jalur rel di lokasi kejadian tidak dapat dilalui.
KAI Terapkan Pola Operasi Memutar
Untuk meminimalkan dampak terhadap pelanggan, KAI memberlakukan pola operasi memutar terhadap beberapa perjalanan KA yang seharusnya melalui lintas Cirebon-Cikampek. Jalur alternatif yang digunakan yaitu melalui Cirebon/Tegal-Purwokerto-Kroya-Banjar-Bandung-Cikampek.
Ia mengatakan, KAI memohon maaf atas keterlambatan perjalanan KA akibat gangguan operasional di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jumat, 1 Agustus 2025. Pola operasi memutar mulai diberlakukan guna mengatasi masalah tersebut.
PT KAI juga memastikan seluruh penumpang dari KA terdampak telah dievakuasi dengan selamat dan dapat melanjutkan perjalanan menuju tujuan masing-masing.
"KAI menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang perjalanannya terganggu akibat kondisi ini. KAI berkomitmen untuk terus mempercepat proses pemulihan layanan, serta memberikan kompensasi kepada pelanggan terdampak sesuai ketentuan service recovery yang berlaku," ujar dia.
Keselamatan dan kenyamanan pelanggan, ia menambahkan, merupakan prioritas utama. KAI akan terus berupaya meningkatkan keandalan operasional dan mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, Perjalanan Terhambat
Sebelumnya, PT KAI (Persero) memastikan bahwa dalam insiden anjloknya rangkaian KA 1 (Argo Bromo Anggrek) yang terjadi pada Jumat, 1 Agustus 2025 di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, tidak menimbulkan korban jiwa di antara penumpang atau petugas.
Dilihat dari video beredar, KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir anjlok hingga menyebabkan sebagian gerbong kereta keluar rel.
Namun, KAI memastikan semua penumpang pasca insiden tersebut berhasil dievakuasi dengan aman oleh petugas yang bertugas di lapangan. Kendati begitu, operasional kereta api turut terganggu imbas kejadian tersebut.
"Insiden ini menyebabkan gangguan sementara pada jalur hulu dan hilir. Namun kami memastikan bahwa upaya perbaikan segera dilakukan dengan estimasi waktu perbaikan sekitar 8-10 jam," ujar VP Public Relations KAI Anne Purba, Jumat (1/8/2025).
"Kami juga menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi memastikan perjalanan kereta lainnya tetap terlayani," dia menambahkan.
Setelah menerima laporan pada pukul 15:47 WIB, KAI berkoordinasi dengan petugas terkait dilakukan pada pukul 15:48 WIB. Anne mengatakan, tim langsung melakukan langkah-langkah perbaikan untuk memastikan kelancaran perjalanan kereta api lainnya.
Komitmen Penyelesaian Cepat
"Kami berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dengan cepat dan efektif," imbuh Anne.
KAI sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini. Pemberitahuan lebih lanjut akan disampaikan segera setelah tim memperoleh detail informasi.
"Untuk perjalanan kereta api kami akan terus memberikan informasi pembaruan terkini kepada pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan yang terdampak. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami akan terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik," tutur Anne.