Jurus Sumatera Barat jadi Sentra Produksi Jagung Nasional

20 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Sumatera Barat siap memperkuat perannya sebagai salah satu sentra produksi jagung nasional. Hal ini dilakukan lewat program Ketahanan Pangan Ba Jaguang: Dari Ranah Minang untuk Ketahanan Pangan Indonesia.

Ba Jaguang: Dari Ranah Minang untuk Ketahanan Pangan Indonesia merupakan inisiatif pertanian jagung terintegrasi yang digagas oleh PT Mekar Agrifin Teknologi (Paten Mekar Tani). Inisiatif ini diharapkan menjadi model replikasi bagi daerah lain dalam membangun sistem pangan yang tangguh, mandiri, dan berkeadilan.

Inisiatif tersebut menghadirkan kolaborasi strategis lintas sektor antara Paten Mekar Tani, POLDA Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan PT Mekar Investama Teknologi (MEKAR), serta didukung oleh mitra swasta dan komunitas lokal. MEKAR turut berperan sebagai penghubung ekosistem pembiayaan produktif dengan menghadirkan investor dari dalam dan luar negeri.

Program Ketahanan Pangan bertujuan memperkuat ekosistem pertanian jagung nasional yang berkelanjutan melalui penyediaan sarana produksi, pendampingan teknis, hingga skema penyerapan hasil panen secara terstruktur. Fokus utamanya adalah membangun sistem pertanian yang tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memberdayakan petani lokal sebagai aktor utama dalam rantai ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama Paten Mekar Tani, Ari Irpendi Putra, menyebut bahwa kolaborasi lintas sektor ini merupakan respons konkret terhadap tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks.

“Program ini hadir sebagai model kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, penegak hukum, dan petani. Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab negara, tapi juga seluruh elemen masyarakat,” ujarnya dikutip Jumat (25/7/2025).

Ketahanan Pangan

Sementara itu, CEO MEKAR, Pandu Aditya Kristy, menegaskan bahwa ketahanan pangan hanya dapat terwujud melalui dukungan nyata dan kolaborasi lintas sektor, khususnya di daerah yang memiliki potensi besar seperti Sumatera Barat.

“Kami di MEKAR percaya bahwa pertanian yang kuat adalah fondasi bagi masyarakat yang sejahtera dan negara yang tangguh. Melalui kolaborasi lintas sektor dari Ranah Minang, kita wujudkan ketahanan pangan nasional secara nyata dan berkelanjutan,” ujarnya.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengapresiasi peluncuran program ini sebagai langkah konkret daerah dalam mendukung agenda nasional ketahanan pangan. Menurutnya, penguatan pangan tidak cukup dari sisi produksi saja, tetapi juga membutuhkan kemitraan yang adil, teknologi tepat guna, dan keberlanjutan.

Ia menegaskan, sebagaimana arahan Bapak Presiden, Indonesia harus berdaulat atas pangan dan tidak bergantung pada pihak lain. Di Sumatera Barat, komoditas prioritas adalah padi dan jagung, yang sejalan dengan visi pembangunan daerah.

Stabilitas Sosial-Ekonomi

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, juga menyampaikan dukungannya. Ia menilai bahwa ketahanan pangan merupakan bagian penting dari stabilitas sosial-ekonomi yang memerlukan dukungan dari sisi pengamanan dan pengawasan.

“Program ini sejalan dengan visi Prabowo Subianto melalui Astwa Cita, yang menjadikan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas utama. Sumatera Barat tentu memiliki peran penting dalam upaya tersebut. Saya, sebagai Kapolda, mengajak kita semua untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan, khususnya pada komoditas jagung. Daerah kita memiliki begitu banyak lahan, pekarangan, dan perkebunan yang perlu kita optimalkan kembali agar dapat memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi masyarakat. Peran Paten Mekar Tani tentu sangat kami apresiasi dalam mendorong upaya ini," ujarnya.\

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |